Wabah menyerupai flu merebak, dokter rilis peringatan terkait alat pencuci nasal

Di tengah terus merebaknya wabah penyakit menyerupai influenza di Taiwan, tidak sedikit warga yang membeli alat pencuci nasal untuk meredakan gejala rhinitis alergi atau hidung tersumbat. Tapi dokter mengingatkan, aliran air tidak boleh terlalu deras saat menggunakan alat pencuci nasal, juga tidak boleh menggunakan air keran karena berisiko mengakibatkan mimisan dan infeksi.
Hentikan penggunaan bila timbul mimisan dan infeksi nasal akibat aliran air deras
Wabah penyakit menyerupai flu di Taiwan berkecamuk akhir-akhir ini. Menurut statistik Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), jumlah pasien yang berobat di UGD dan unit rawat jalan selama liburan Imlek mencapai 162.000-an orang, mencatat rekor tertinggi dalam musim flu 10 tahun terakhir. Gejala yang kerap dijumpai mencakup demam, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat. Sebagain pasien rhinitis alergi membeli alat pencuci nasal untuk meredakan gejala. Namun, dokter memperingatkan, jika digunakan secara tidak tepat, aliran air yang terlalu deras dapat menyebabkan mimisan atau infeksi telinga bagian tengah. Saat ini terjadi, segera hentikan penggunaan alat tersebut.
==Hong Wei-cheng // Dokter THT, leher dan kepala, Far Eastern Memorial Hospital==
Bila Anda merasakan nyeri pada telinga
Atau mimisan dalam skala besar
Anda seharusnya segera menghentikan penggunaan
Yang lainnya seperti saat Anda merasa semakin dicuci semakin tidak nyaman
Hidung tersumbat dan membengkak, sebaiknya juga jangan dilanjutkan lagi
Gunakan alat bilas nasal 1-2 kali/hari, jangan digunakan dalam frekuensi tinggi
Dokter menyampaikan, fungsi utama alat bilas nasal adalah membersihkan patogen di rongga hidung lewat infus air guna meringankan gejala sinusitis dan rhinitis alergi. Namun, alat harus digunakan dengan garam pencuci hidung atau larutan garam khusus, dengan suhu air di kisaran 30-35°C. Warga disarankan tidak menggunakannya dalam frekuensi tinggi, cukup sekali atau dua kali sehari.
Jangan pakai alat bilas nasal dengan air keran karena akan menambah risiko infeksi
Ada juga dokter yang menekankan, penggunaan alat bilas nasal secara tepat tidak membahayakan rongga hidung, namun jangan menggunakan air keran karena akan meningkatkan risiko infeksi hidung. Selain itu, juga jangan menggunakan teh dan larutan garam lensa kontak.
Isu dokter imbau timbun obat berseliweran, dokter: Jangan sembarang makan obat
Selain itu, tragedi selebriti Barbie Hsu yang mendadak meninggal setelah terjangkit flu menimbulkan kepanikan massa terhadap epidemi flu. Ada dokter merekomendasikan lewat internet agar warga menyiapkan obat antivirus influenza sebelum pergi ke luar negeri. Namun, Komunitas Penyakit Menular Taiwan mengimbau warga untuk tidak menimbun atau minum obat sembarangan, karena warga awam tidak dapat memastikan apakah mereka tertular flu atau tidak. Jika jumlah orang yang minum obat sendiri terlampau banyak, virus dikhawatirkan akan memiliki resistansi terhadap obat.