Pabrik tahu kejar order Festival Kue Bulan dan pekerjakan PMA ilegal
Guna memenuhi pesanan tahu kering pada Festival Kue Bulan, sebuah pabrik tahu di Kaohsiung mempekerjakan pekerja migran asal Vietnam. Setelah menerima laporan, Ditjen Imigrasi berhasil menciduk 7 PMA ilegal yang kini menanti direpatriasi di pusat penampungan, sementara pemilik pabrik akan dikenakan sanksi maksimum NT$750 ribu.
Satgas khusus menginterogasi para PMA yang disergap di depan pabrik. Ditjen Imigrasi (NIA) menerima laporan bahwa sebuah pabrik tahu di Wandan Rd., Distrik Daliao, Kaohsiung dicurigai mempekerjakan PMA ilegal. Saat Biro Tenaga Kerja Kota Kaohsiung datang untuk memeriksa tanggal 2, para PMA panik dan berupaya melarikan diri, bahkan ada yang melempar keranjang plastik ke arah petugas.
Bantu pemilik kejar order, oknum pasang iklan di FB, pekerjakan rekan senegara
NIA dan satgas khusus menangkap total tujuh PMA ilegal di lokasi kejadian. Diketahui bahwa seorang perempuan Vietnam bermarga Nguyen memasang iklan di Facebook untuk merekrut rekan sekampung halaman guna membantu pemilik pabrik mengejar pesanan.
==Yuan Kai // Ketua Satgas Khusus Kota Kaohsiung, NIA==
Sindikat ilegal yang dipimpin oleh wanita Vietnam bermarga Nguyen
Demi mengejar pesanan Festival Kue Bulan oleh pabrik tahu
Malah memasang ilkan di FB untuk merekrut PMA kaburan dalam jumlah besar
Dalam iklannya juga ditulis
Pabrik mengejar order, jadi tidak memungut biaya agensi
Yang menarik sejumlah PMA kaburan untuk melamar pekerjaan
7 PMA akan dideportasi, pemilik pabrik didenda NT$150.000-750.000
Saat ditangkap oleh satgas khusus, pemilik pabrik tahu masih membagikan amplop merah Festival Kue Bulan senilai ribuan dolar kepada PMA untuk menenangkan mereka. Bahkan ada seorang PMA pria yang menangis saking terharunya. Namun, majikan masih harus menghadapi denda berkisar antara NT$150.000- 750.000. Setelah ditampung, ketujuh PMA tersebut juga akan dideportasi.