PMA Kenya klaim diekspoitasi, ormas tuding MOL menjadi pembantu kejahatan

Satu lagi PMA yang diduga dieksploitasi! Dua PMA kerah putih asal Kenya hari ini mengajukan tuntutan bahwa mereka dipekerjakan di Taiwan sebagai pelaku bisnis pertunjukan, namun malah diharuskan bekerja di bidang pertanian dan daur ulang dalam jangka waktu yang lama, dengan upah yang jauh di bawah upah pokok, bahkan tanpa bayaran sama sekali.

PMA Kenya klaim dieskploitasi dan diabaikan instansi terkait saat melapor

Meneriakkan slogan yang berbunyi: eksploitasi PMA merupakan tindakan perdagangan manusia yang memalukan di mata dunia. Dua PMA kerah putih asal Kenya di bawah dampingan serikat pekerja migran mengadakan konferensi pers yang menuntut bahwa sejak datang ke Taiwan malah mengerjakan pekerjaan pertanian dan daur ulang dengan upah yang jauh di bawah gaji pokok atau bahkan tidak menerima gaji, dan bahkan pelaporan kepada biro tenaga kerja lokal juga diabaikan.

==PMA kerah putih asal Kenya yang menjadi korban==
Tetapi setelah datang kami baru tahu
Banyak masalah berbeda dengan apa yang dikatakan sebelumnya
Termasuk gaji dan persyaratan kerja

Ada celah dalam klasifikasi kerja, MOL dituduh menjadi pembantu kejahatan

Serikat pekerja migran dan legislator juga mengkritik keras Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) yang dituduh membuka pintu belakang dengan memasukkan kerja berbasis pertunjukan menjadi kerah putih tetapi malah mengabaikan kemampuan teknis dan profesional yang ditujukan untuk merekrut pekerja kerah putih sehingga dimanfaatkan oknum nakal.

==Tu Chuan-chi // Legislator Partai KMT==
Informasi yang diterima saat berada di Kenya
Dengan situasi nyata setelah tiba di Taiwan
Dan tentang gaji, semuanya itu tidak sama
Seperti kena tipu untuk datang ke Taiwan

MOL: Bagian yang melanggar hukum akan dimintai pertanggungjawaban

Berhubung kasus ini melibatkan banyak pelanggaran dalam UU Standar Ketenagakerjaan, UU Pencegahan Perdagangan Manusia, UU Layanan Tenaga Kerja dan Hukum Pidana, kedua PMA telah diidentifikasikan sebagai korban perdagangan manusia. MOL menegaskan akan melakukan investigasi kasus secara keseluruhan dan bagian yang melanggar hukum akan dimintai pertanggungjawaban.