Adopsi anak dalam pernikahan LGBT lolos pembacaan ketiga Yuan Legislatif

Hari ini adalah hari untuk memperingati 4 tahun UU pernikahan LGBT di Taiwan. Yuan Legislatif tanggal 16 kemarin, meloloskan pembacaan tiga kali UU adopsi anak, ke depannya LGBT diperbolehkan untuk adopsi anak yang tidak ada hubungan darah.

Kini pasangan LGBT tak perlu lagi memilih antara anak atau pasangan

Pada tahun 2022, pasangan LGBT ini menjadi kasus pertama di Taiwan yang mengadopsi anak lewat keputusan pengadilan, namun ini adalah kasus perorangan. Kini adopsi anak dalam pernikahan LGBT akhirnya lolos pembacaan ketiga di Yuan Legislatif, memungkinkan keduanya untuk tidak lagi menghadapi dilema antara memilih anak atau pasangan.

Papa Wei
Tentunya merupakan tonggak sejarah penting
Karena saya merasa ini baru
Benar-benar merupakan hari kesetaraan pernikahan

Li Hsuan-ping// Sekjen Taiwan LGBT Family Rights Advocacy
Mereka akhirnya tidak perlu lagi menunggu untuk
Proses pengadilan ini
Agar dapat membiarkan anak untuk memiliki 2 orang ibu
Atau pengasuhan oleh 2 orang ayah

Dalam UU lalu, anak dan pasangan masih merupakan hubungan asing

Dahulu, UU pernikahan sesama jenis tidak memperbolehkan pasangan LGBT untuk mengadopsi anak yang tidak memiliki hubungan darah, akibatnya pasangan LGBT yang ingin mengadopsi anak harus bercerai terlebih dahulu sebelum salah satu pihak dapat mengadopsi anak. Bahkan setelah diadopsi, anak dan pasangan tersebut masih merupakan hubungan asing secara hukum.

Tsai Chi-chang // Wakil PM Yuan Legislatif
Interpretasi Yudisial No. 748
Implementasi Pasal ke-20, lolos amandemen UU

Hukum adopsi berlaku mutatis mutandis, isu pernikahan LGBT maju pesat

Setelah melalui upaya 4 tahun, Yuan Legislatif tanggal 16 mengesahkan pembacaan 3 kali Amandemen UU Yudisial No. 748. Pasal tersebut mengatur bahwa salah satu pihak mengadopsi anak pihak lain atau mengadopsi secara bersama-sama, ketentuan hukum perdata tentang pengangkatan anak berlaku mutatis mutandis, membuat kesetaraan pernikahan Taiwan, 1 langkah lebih maju.

Orang tua LGBT bisa wujudkan impian tanpa harus lewat proses pengadilan

Kabar baik datang menjelang ulang tahun ke-4 UU pernikahan sesama jenis. Setelah amandemen UU dibacakan 3 kali, orang tua LGBT dapat mewujudkan impian mereka untuk memulai sebuah keluarga di masa depan. Ini juga merupakan hadiah yang dinantikan oleh anak yang menunggu untuk diadopsi.