Pabrik alat tes PCR di Chongqing Tiongkok pecat 8 ribu karyawan

Terlihat gerombolan pendemo melemparkan benda ke arah polisi, sementara petugas kepolisian bertameng mundur secara bertahap. Aksi demo skala besar timbul di perusahaan farmasi Zybio di Chongqing Tiongkok tanggal 7 Januari, ini dikarenakan terjadi pemecatan karyawan tanpa diskusi terlebih dahulu, bahkan ada yang tidak mendapatkan upah gaji. Pemecatan ini memicu aksi demo yang diikuti oleh banyak orang, bahkan aparat kepolisian juga tidak mampu menahan desakan para pendemo. Adapun farmasi tersebut memproduksi kebutuhan pengujian asam nukleat, namun seiring dengan pelonggaran protokol, maka bisnis juga alami kemunduran signifikan, sehingga terpaksa melakukan pemecatan karyawan.
Merujuk Media RFA ada 20 ribu pendemo yang menguasai pabrik farmasi
Menurut informasi dari media RFA Free Asia Cantonese, hampir 20.000 pekerja menggelar aksi demo turun ke jalan. Produk dan mesin di pabrik dihancurkan, dan beberapa petinggi farmasi ada juga yang terluka. Karyawan yang emosi terus berada di pabrik farmasi dari pagi hingga malam, dan beberapa kali memaksa mundur aparat kepolisian. Video juga beredar di media sosial, karyawan yang marah berteriak "Bayar uang". Setelah Tiongkok mencabut kebijakan zero-clearing dan membuka negaranya, pengujian asam nukleat tidak lagi diperlukan untuk pencegahan pandemi, dan perusahaan farmasi kehilangan pemasukan yang signifikan, sehingga berakhir dengan melakukan PKH skala besar.