PMA menangkap iguana hijau di Sungai Erlin untuk dijual

Katapel ditarik, pelor dilepaskan, seekor iguana hijau jatuh tertembak. Pekerja migran ini beraksi dengan gesit, tak seberapa lama saja sudah menangkap beberapa ekor. Populasi iguana hijau membludak di kawasan pesisir Sungai Erlin di Changhua, dan belakangan dilaporkan ada pekerja migran yang menangkapnya untuk dijual.
Penangkapan tanpa pelatihan berakibat penyebaran pembiakan iguana
Iguana hijau adalah populasi pendatang di habitat pesisir Sungai Erlin yang telah menimbulkan kerugian besar terhadap hasil tani setempat. Perihal penangkapan iguana oleh PMA untuk dijual, organisasi pelestarian burung liar di Changhua berpendapat, penangkapan tanpa pelatihan akan mengakibatkan penyebaran pembiakan iguana.
Penangkapan iguana hijau melanggar UU Konservasi Satwa Liar
Menurut statistik Biro Kehutanan, jumlah iguana hijau yang dibasmi di Taiwan membludak dari 15.000-an pada dua tahun lalu menjadi 34.000-an ekor pada tahun lalu, sedangkan untuk dua bulan pertama tahun ini telah mencapai 5.800-an ekor. Tahun lalu, Pingtung adalah kawasan dengan jumlah pembasmian tertinggi yakni 20.789 ekor, disusul Kaohsiung, Tainan, Chiayi dan Changhua. Biro Kehutanan mengingatkan, penangkapan iguana hijau secara mandiri telah melanggar UU Konservasi Satwa Liar.
Pemilik, pembudidaya iguana didenda NT$ 300.000 kalau tidak mendaftar
Biro Kehutanan menerangkan, iguana hijau didaftarkan sebagai satwa liar yang membahayakan sejak Agustus 2020, tapi penangkapan dan pembasmiannya harus dilakukan secara terlatih dan melalui organisasi pemerintah daerah. Bagi pemilik atau pembudidaya yang tidak menyelesaikan pendaftaran pada batas waktunya, paling berat bisa didenda NT$ 300.000 berdasarkan UU Konservasi Satwa Liar.