Virus mutasi tipe B.1.1.529 merebak cepat di Afrika Selatan
Virus mutasi muncul silih berganti semenjak situasi pandemi merebak. Akhir-akhir ini, Afrika Selatan mendeteksi varian B.1.1.529 pada tubuh penderita.
Varian baru memiliki 50 jenis mutasi dengan daya tular tinggi
Virus mutasi ini menyebar dengan cepat di Gauteng, provinsi berpopulasi terpadat di Afrika Selatan. Para ahli menunjukkan bahwa dibandingkan dengan virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, varian baru ini memiliki lebih dari 50 jenis mutasi, lebih dari 30 di antaranya adalah protein lonjakan (spike protein) pada permukaan virus, yang dikhawatirkan memiliki daya penularan yang lebih tinggi dan kebal terhadap vaksin yang ada saat ini. Inggris mengumumkan bahwa mulai tanggal 26 siang, penumpang dari enam negara termasuk Afrika Selatan tidak akan diizinkan masuk untuk sementara waktu.
Kasus varian baru hanya ditemukan di Hong Kong untuk saat ini
Saat ini hanya ada seorang pria berusia 36 tahun di kawasan Asia, tepatnya di Hong Kong yang belum lama ini baru kembali dari Afrika Selatan dan terdiagnosis terjangkit varian baru. WHO akan menggelar rapat khusus untuk membahas dampak yang ditimbulkan oleh virus mutasi ini.