Jumlah toko capit boneka di Taiwan 2018 capai 6.000

Jumlah toko capit boneka di Taiwan 2018 capai 6.000 

 

     Tren mesin capit boneka kian marak akhir-akhir ini di Taiwan, dan ada di mana saja. Awal mula mesin capit boneka berasal dari mesin capit permen pada tahun 1930 di Amerika yang populer pada akhir tahun 70-an di Taiwan dan Korea Selatan. Jumlah toko mesin di Taiwan hingga musim panas tahun ini telah mencapai 6.000 atau separuh jumlah toko serba ada. Sejumlah trik mencapit boneka dan komunitas penukaran barang juga dapat ditemui dalam medsos.

 

Toko mesin capit boneka merebak saat perekonomian labil

 

     Berdasarkan analisis forum pers Perancis (AFP / L'Agence France Presse), selain menyediakan sarana hiburan terjangkau kepada masyarakat, bidang usaha ini juga menjadi sumber nafkah bagi sejumlah kawula muda saat perekonomian Taiwan berada di kondisi labil. 

     Pembawa acara siaran finansial // Luo Ji-fu menyampaikan, "karena upah rendah para kawula muda dan ingin meningkatkan jumlah pendapatan, ditambah biaya sewa mesin capit boneka juga tidak termasuk tinggi. Oleh sebab itu, beberapa kerabat dekat mengumpulkan dana untuk membeli

     sebuah mesin capit boneka dan menjadi usaha sampingan mereka serta menambah jumlah pendapatan pribadi.

 

Lokasi toko merupakan kunci utama jumlah penghasilan

 

     Berdasarkan lokasi toko, biaya sewa mesin capit boneka per bulan berkisar antara NT$ 3000 - NT$ 10.000. Jumlah penghasilan setiap mesin juga berbeda.

      Penyewa mesin capit boneka memaparkan, "saya tidak perlu 24 jam berada di toko. Dengan kata lain, saya masih dapat memiliki profesi utama saya."

Toko menjadi sumber pajak penghasilan terbesar ke-4 

 

      Jumlah pendapatan toko mesin capit boneka merupakan sumber pajak penghasilan terbesar ke-4 dalam sektor pajak hiburan Taiwan sehingga Bank Sentral berencana meluncurkan lebih banyak mata uang koin NT$ 10 untuk mengantisipasi kebutuhan warga. Bagi sejumlah pemain kawakan, tujuan mencapit boneka mungkin tidak dapat dibandingkan dengan membeli barang berharga murah di toko, melainkan kepuasan saat menaklukkan tantangan.

 

Editor: Jonathan