Otoritas Miaoli imbau PMA, siswa asing tutup rekening sebelum tinggalkan Taiwan
Kabupaten Miaoli baru-baru ini berhasil mengungkap dua kasus kejahatan yang melibatkan kurir penipuan dari Malaysia dan Vietnam. Keduanya masuk ke Taiwan dengan kedok pariwisata dan dalam waktu kurang dari tiga hari telah menarik NT$1,5 juta. Untuk mencegah mahasiswa asing atau pekerja migran menjadi korban penyalahgunaan rekening, Pemkab telah meluncurkan proyek untuk mendorong PMA menutup rekening sebelum kembali ke negara asal.
Berkedok turis, kurir penipuan asal Malaysia terciduk saat beraksi
Tertangkap basah oleh polisi di dalam toserba, kurir Malaysia menghamburkan uang yang ia tarik saking paniknya. Ia bahkan lunglai dan jatuh ke lantai. Polisi menemukan uang tunai NT$120.000 dan empat kartu debit di tubuhnya. Ia mengaku datang ke Taiwan dengan kedok pariwisata dan dibayar NT$3.000 per hari sebagai kurir penipuan.
Tiba di Taiwan dengan visa kerja, kurir Vietnam dibekuk saat hendak tarik uang
Seorang tersangka dari Vietnam berusia 21 tahun yang datang ke Taiwan dengan visa kerja juga ditangkap karena menjadi kurir penipuan. Ia mengemudi mobil rekan senegaranya dari Taipei ke Miaoli untuk menarik uang di ATM toserba berulang kali sebelum akhirnya ditahan polisi.
Terjerumus sebagai korban tipu, rekening pembimbing asal Vietnam disalahgunakan
Seorang pembimbing universitas asal Vietnam yang pernah menjadi korban penipuan setelah rekeningnya disalahgunakan menceritakan pengalaman pahitnya dua tahun lalu saat ia masih berstatus mahasiswi.
==Pembimbing bermarga Wu di Yu Da University of Science and Technology==
Ia menunjukkan sikap profesional selama percakapan
Ia terus menekankan agar saya segera bertindak
Setelah mendengarkan hal tersebut, saya pun panik
Dan akhirnya percaya
Miaoli imbau penutupan rekening sebelum mudik, penyalahgunaan rekening anjlok
Setelah disalahgunakan, rekening bank Ibu Wu hingga kini tetap tidak dapat digunakan. Ia memperingatkan siswa asing untuk waspada. Guna mencegah rekening bank PMA dimanipulasi sebagai alat pencucian uang dan penipuan, Biro Kepolisian Miaoli meluncurkan program "Menutup Rekening Sebelum Kembali ke Tanah Air" pada Juni tahun ini. Sejak itu, jumlah PMA dan siswa asing di Miaoli yang rekeningnya disalahgunakan telah menurun dari 44 pada semester pertama menjadi hanya 10 pada semester kedua.
==Wang Sen-chang // Kepala Biro Kepolisian Kabupaten Miaoli==
Pada November tahun ini
Telah mencapai target nol kasus
Efektivitas pencegahannya sangat baik
Pemkab Miaoli sarankan sinkronisasi antara rekening bank dan visa PMA
Guna menghindari penyalahgunaan rekening PMA, Pemkab Miaoli juga menyarankan agar Komisi Pengawas Keuangan (FSC) berkoordinasi dengan setiap bank untuk menyelaraskan durasi visa PMA dengan rekening mereka di Taiwan yang akan dinon-aktifkan secara otomatis saat PMA meninggalkan Taiwan setelah masa kerjanya berakhir.
