Fokus pada kekurangan SDM, Yuan Eksekutif kaji mekanisme legalisasi PMA ilegal
Kamar Dagang R.O.C. menjelaskan, industri 3K (kotor, berbahaya dan melelahkan) menghadapi defisiensi SDM, maka menyarankan periode menetap pekerja terampil di Taiwan diperpanjang. Yuan Eksekutif sedang mengkaji mekanisme perizinan bagi PMA kaburan untuk dipekerjakan kembali secara sah setelah mereka berinsiatif menyerahkan diri.
Perwakilan industri sepakat kekurangan SDM jadi sorotan utama rapat
PM Cho Jung-tai dan para menteri menggelar diskusi tatap muka dengan lebih dari 80 perwakilan dari berbagai sektor industri tanggal 9. Kalangan industri mengangkat isu seperti kekurangan SDM, transformasi digital dan koordinasi tanggung jawab pemerintah.
==Hsu Shu-po // Ketua Kamar Dagang R.O.C.==
Seharusnya dalam sektor 3K
Terutama sektor kebersihan, PMA harus dilibatkan
Disarankan agar memperpanjang masa tinggal pekerja terampil
Disarankan agar siswa asing yang lulus tetap tinggal dan bekerja di Taiwan
Selain itu, pembantu rumah tangga asing juga perlu dipertimbangkan
Keluarga yang benar-benar membutuhkan perawatan medis dan PJK diprioritaskan
Banyak PMA kaburan, Kamar Dagang imbau Yuan Eksekutif usulkan kebijakan
Kamar Dagang R.O.C menunjukkan sektor industri mengajukan 65 usulan tahun ini, sembilan di antaranya terkait isu krisis SDM, mencakup pengelolaan limbah, hotel wisata, grosir buah dan sayuran, semuanya kesulitan mendapatkan pekerja. Ketua Kamar Dagang, Hsu Shu-po, menambahkan, banyaknya PMA kaburan di Taiwan membuat jumlah PMA yang tercatat jauh lebih besar daripada yang tersedia. Oleh karena itu, ia mengimbau Yuan Eksekutif untuk meninjau kembali sanksi dan kebijakan pendukung terkait.
==Hsu Shu-po // Ketua Kamar Dagang R.O.C.==
Bukankah lebih baik semua PMA ilegal ini dipanggil keluar
Diproses kembali melalui perekrutan
Ini akan menjadi solusi jangka panjang
Jika tidak, mereka akan terus melarikan diri
Banyak PMA kaburan, Yuan Eksekutif pertimbangkan legalisasi PMA ilegal
Kamar Dagang R.O.C. juga mengungkapkan, PM Cho Jung-tai sedang mempertimbangkan mekanisme legalisasi PMA ilegal, yang mendorong PMA kaburan untuk menyerahkan diri dan dipekerjakan kembali.
