Jet tempur Tiongkok J-15 dua kali menargetkan jet F-15 Jepang lewat radar
Hubungan antara Tiongkok-Jepang masih diwarnai ketegangan. Sabtu lalu, kapal induk Liaoning milik Tiongkok melintasi Selat Miyako. Jet tempur J-15 Tiongkok menargetkan pesawat F-15 Jepang sebanyak dua kali dengan radar mereka, memicu protes dari Jepang. Sementara itu, tiga kapal dinas Tiongkok melakukan latihan pencarian dan penyelamatan pertama mereka di perairan Taiwan dekat wilayah barat daya Penghu.
Media resmi Tiongkok: 3 kapal dinas Tiongkok gelar latihan di perairan Taiwan
Usikan Tiongkok terhadap Taiwan di zona abu-abu terus meningkat. Lewat sejumlah foto udara yang diambil dengan drone, media resmi Partai Komunis Tiongkok (PKT) tanggal 6 menyatakan tiga kapal dinas dikerahkan untuk pertama kalinya guna mengadakan latihan “SAR (tanggap darurat pencarian dan penyelamatan)” di perairan Taiwan dekat wilayah barat daya Penghu. Mereka mengklaim telah meluncurkan penegakan hukum khusus di perairan sentral Selat Taiwan. Menanggapi hal ini, Ditjen Patroli Laut (CGA) menyatakan bahwa mereka sepenuhnya memantau pergerakan kapal-kapal Tiongkok tersebut.
==Ou Yu-fei // Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Ditjen Patroli Laut==
(Tiongkok) kembali menggunakan pernyataan yang menyesatkan untuk
Mengaburkan zona perairan, mencoba melakukan intrusi ke dalam zona abu-abu
Dan melancarkan perang kognitif terhadap Taiwan
Jet tempur Tiongkok J-15 dua kali menargetkan jet F-15 Jepang lewat radar
Pada saat yang sama, di tengah ketegangan hubungan Tiongkok-Jepang, armada tempur kapal induk Tiongkok Liaoning melintasi Selat Miyako menuju perairan barat Samudra Pasifik dan melakukan latihan lepas landas dan pendaratan pesawat tempur di kapal induk. Di tengah latihan, jet tempur Tiongkok J-15 memakai radar untuk menargetkan pesawat F-15 Pasukan Bela Diri Jepang sebanyak dua kali lewat penggunaan gelombang elektromagnetik ke sasaran target, ditafsirkan sebagai sebuah perilaku agresif.
==Koizumi Shinjiro // Menteri Pertahanan Jepang==
Tindakan penargetan lewat radar kali ini
Telah melampaui batas yang diizinkan untuk penerbangan yang aman
Dan tindakan ini sangat berbahaya
Sangat disesalkan hal ini terjadi
Kami pihak Jepang mengajukan protes keras terhadap Tiongkok
Dan menuntut agar insiden semacam ini tidak pernah terulang kembali
"Target radar" dinilai sebagai perilaku agresif, Jepang kecam tindakan Tiongkok
Menteri Pertahanan Jepang mengadakan konferensi pers pada 7 Desember dan menyatakan protes keras kepada pihak Tiongkok. Pihak Jepang juga menegaskan kembali bahwa mereka berencana menempatkan unit rudal di Pulau Yonaguni, yang berjarak 110 kilometer dari Taiwan pada tahun 2026, untuk memperkuat kemampuan pertahanan di wilayah barat daya. Jepang juga menekankan penolakannya terhadap setiap upaya untuk mengubah status quo di Selat Taiwan.
