LSM buka kursus keterampilan, mempersiapkan PMA menghadapi kehidupan baru
Jumlah PMA di Taiwan saat ini telah menembus 860.000 orang, namun setiap tahun ada 100.000 PMA yang meninggalkan Taiwan akibat pemutusan kontrak atau berakhirnya masa kerja mereka. Guna membantu mereka memulai kehidupan baru sekembali ke tanah air, ada LSM yang membuka kursus keterampilan untuk mempersiapkan mereka menghadapi jenjang kehidupan selanjutnya.
Bantu PMA terapkan keterampilan, LSM buka kursus finansial dan kewirausahaan
Sambil cermat memerhatikan reaksi siswa PMA, Annie selaku koordinator program kursus di LSM One Forty, menjelaskan bahwa selain kelas bahasa Mandarin, kelas finansial dan kewirausahaan merupakan program pemberdayaan penting di sekolah PMA dalam dua tahun terakhir.
==Annie // Koordinator program kursus LSM One-Forty==
Kami juga berharap dapat membimbing PMA untuk berpikir
Selama periode (bekerja) di Taiwan
Keterampilan atau pengalaman apa
Yang sebenarnya mereka kumpulkan
Keterampilan transformasi pengalaman kerja jadi nilai tambah bagi karier berikutnya
Lewat keterampilan menyusun dan mengorganisir, PMA dapat mengubah keterampilan yang dipelajari selama bekerja, misalnya memasak, membagi tugas, merawat, mengamati, komunikasi sosial, menjadi nilai tambah bagi karier di masa depan.
Ilmu menajemen keuangan dan kewirausahaan jadi fokus program utama
Kelas ini juga menuntut siswa untuk bisa menganalisis kemampuan profesional, mencakup perencanaan karier atau berwirausaha di masa depan dan manajemen keuangan. Naida yang datang dan bekerja di Taiwan pada 2011, memutuskan untuk mengelola keuangan dan pengeluarannya dengan serius setelah mengikuti kelas ini dua tahun lalu.
==Naida // Siswa program kursus One-Forty==
Saya tidak pernah mengelola keuangan saya sebelumnya
Pokoknya menabung, menabung, lalu harus membayar
Tinggal mengeluarkan uang saja, jadi saya tidak tahu
Kenapa uang bulan ini habis semua
Tidak tahu ke mana perginya
Wujudkan impian dari uang hasil jerih payah dengan belajar mengelola keuangan
Hasil pembukuan mulai terlihat pada 2023, ketika ia membeli seekor kambing pertama. Pada 2025, ia juga membeli sebidang tanah untuk ditanam padi. Setelah bibitnya tumbuh, keluarganya secara khusus mengirim foto ini kepada Naida, bukan cuma sekadar aspirasi diri sekembali ke tanah air, namun juga sebagai wujud nyata dari ilmu yang ia pelajari selama ini.
