Kebakaran kompleks Wang Fuk Court di Hong Kong, 44 tewas, 279 hilang
Kebakaran besar terjadi kemarin sore di kompleks Wang Fuk Court di wilayah utara New Territories, Hong Kong. Api melalap banyak gedung bertingkat, dan hingga kini telah merenggut 44 jiwa, termasuk seorang petugas damkar, dan lebih dari 200 masih hilang. Polisi setempat telah menahan tiga karyawan perusahaan konstruksi untuk diselidiki.
Api melalap sejumlah gedung 30 tingkat pada kompleks Wang Fuk Court
Kobaran api menerangi langit malam. Api melalap sejumlah gedung bertingkat pada kompleks Wang Fuk Court di Distrik Tai Po, New Territories, Hong Kong. Petugas damkar berjuang memadamkan api sepanjang malam. Walau mereka berhasil menyelamatkan seorang bayi dan nenek, suhu ekstrem di lokasi mempersulit operasi penyelamatan.
==Jason Kang // Penghuni kompleks Wang Fuk Court==
Saya hendak pulang untuk menyelamatkan anjing saya
Saat itu sekitar pk. 17:00, polisi tidak mengizinkan saya naik
==Chen De-sheng // Wakil Kepala Operasional Departemen Layanan Pemadam Kebakaran Hong Kong==
Suhu dalam gedung saat itu masih cukup tinggi
Hal ini membuat upaya penyelamatan kami
Semakin sulit dan berbahaya
Sehingga mempersulit penetrasi ke dalam dua gedung di antaranya
Kebakaran level 5 dalam 17 tahun dipicu oleh materi yang tak memenuhi standar
Api berkobar tanggal 26 sekitar pk. 15.00 sore dan terus membara hingga larut malam. Ini pertama kalinya tingkat keparahan mencapai level tertinggi lima dalam 17 tahun terakhir. Setelah upaya pemadaman semalam suntuk dan masih berlanjut saat ini, api dan asap tebal masih terus mengepul dari beberapa lantai gedung tanggal 27. Hipotesis awal dari kepolisian setempat menunjukkan, kebakaran disebabkan oleh bahan konstruksi tahan api pada gedung yang tidak memenuhi standar.
==Eillen Chung Lai-yee // Inspektur Senior Divisi Kriminal Markas Besar Teritori Utara Baru, HK Police Force==
Di dalam sebuah bangunan lainnya yang tidak terdampak
Ditemukan poros elevator dan bingkai jendela di setiap lantai
Dibungkus dengan bahan styrofoam
Jendela dibungkus styrofoam, bambu sebagai perancah, rokok picu kebakaran
Polisi juga menggeledah perusahaan konstruksi dan menahan tiga karyawan atas dugaan pembunuhan. Kompleks apartemen tersebut menjalani reparasi dinding eksterior sejak Juli lalu dan dijadwalkan rampung tahun depan. Namun, dugaan penggunaan materi di bawah standar yang mudah terbakar, termasuk busa polistirena pada jendela dan bambu sebagai perancah serta pekerja yang disinyalir merokok mengakibatkan insiden tragis ini.
Otoritas luncurkan investigasi total, ratusan warga dialihkan ke penampungan
Otoritas telah mengerahkan seluruh sumber daya dan tenaga untuk bantuan bencana, ratusan warga telah dievakuasi ke penampungan sementara. Korban segera diatur ke tempat tinggal sementara. Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee Ka-chiu menyatakan akan melakukan investigasi total.
