Ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta lukai 96 orang, pelaku diduga siswa 17 tahun
Ledakan terjadi di sebuah masjid SMA Negeri 72 di Jakarta Utara tanggal 7 November Jumat lalu, melukai total 96 guru dan siswa yang sedang melakukan salat Jumat pada saat itu. Polisi telah mengincar seorang siswa berusia 17 tahun di antara para korban luka sebagai tersangka utama dan sedang menyelidiki motifnya.
Ledakan terdengar dari masjid sekolah, situasi di lokasi kacau balau
Polisi segera menutup area di sekitar lokasi kejadian dan memperketat penjagaan lewat petugas bersenjata, karena sebuah ledakan kuat terjadi di masjid sekolah pada 7 November. Insiden yang terjadi saat sejumlah siswa bersiap untuk beribadah ini menimbulkan kepanikan. Beberapa siswa mengaku masih trauma saat mengingat kembali detik-detik mengerikan tersebut.
96 korban terluka dalam ledakan sekolah, siswa 17 tahun jadi tersangka
Menurut kantor berita Antara, insiden ini menyebabkan total 96 orang terluka, 29 di antaranya masih dirawat di ruang ICU, kebanyakan korban mengalami luka bakar serius dan gangguan pendengaran. Polisi kini telah mengidentifikasi seorang siswa berusia 17 tahun yang juga terluka sebagai tersangka utama. Namun, pihak berwenang tidak menutup potensi keterlibatan pelaku lain dalam ledakan ini.
Polisi kumpulkan sejumlah barang bukti, motif pelaku masih diselidiki
Selain bubuk peledak di lokasi, polisi juga menemukan bubuk untuk merakit bahan peledak serupa di rumah tersangka. Polisi kini tengah mendalami motif dan latar belakang pelaku. Media Reuters melaporkan, gereja dan objek yang berhubungan dengan negara barat pernah menjadi sasaran ledakan di masa lalu, namun serangan terhadap masjid merupakan kasus yang sangat langka di Indonesia, sehingga memicu perhatian publik.
