Taifun Kalmaegi menerjang Vietnam, badai dahsyat hancurkan atap ribuan rumah
Taifun Kalmaegi menerjang Vietnam kemarin malam, membawa hujan deras dan banjir serta menimbulkan kerusakan parah pada kawasan sentral dan selatan Vietnam. Hingga pagi ini, jumlah korban tewas yang tercatat mencapai 5 orang dan 2.600 hunian mengalami kerusakan.
Warga mengenakan helm dan meringkuk di tengah angin kencang dan hujan deras sambil menunggu pertolongan. Insiden ini terekam di Kota Quy Nhon, Kabupaten Tuy Phuoc kemarin malam. Taifun dahsyat merobohkan atap ribuan rumah, mengakibatkan warga kehilangan tempat tinggal.
Taifun Kalmaegi mendarat di Vietnam tengah, gelombang 10m terjang pesisir
Jendela sebuah hotel di Provinsi Gia Lai, Vietnam, pecah diterjang angin kencang. Taifun Kalmaegi mendarat di pesisir tengah Vietnam pada sore hari tanggal 6. Menurut Badan Cuaca Pusat (CWA), kecepatan maksimal Kalmaegi mencapai 149 km/jam, atap rumah tersingkap, pohon dan tiang listrik tumbang. Taifun menimbulkan gelombang setinggi 10 meter di wilayah pesisir tengah.
==Wu Wen-hao // Staf hotel==
Ombaknya benar-benar sangat tinggi
Saya belum pernah melihat ombak setinggi itu hingga mencapai area pantai
Pesisir Vietnam tengah porak-poranda, rumah nelayan roboh total
Taifun dahsyat menghantam beberapa provinsi di pesisir tanggal 6 malam. Ombak raksasa menerjang jauh ke kawasan permukiman, menyebabkan hampir semua rumah di sepanjang pesisir desa nelayan Xuan Thinh, Provinsi Bình Định porak poranda. Pusat Kota Quy Nhon, Provinsi Gia Lai, Provinsi Bình Định, dan sekitarnya porak-poranda diserang taifun. Meskipun pemda telah mempersiapkan evakuasi, Provinsi Gia Lai saja lebih dari 260.000 orang telah dievakuasi, sejauh ini taifun telah menyebabkan setidaknya 5 orang tewas dan lebih dari 2.600 rumah rusak.
Taifun Kalmaegi hantam Filipina, pencarian korban selamat dan bantuan berlanjut
Sebelum menerjang Vietnam, Taifun Kalmaegi telah menghancurkan Filipina, dan menewaskan lebih dari 100 jiwa. Puluhan jenazah ditemukan di sebuah kecamatan di Kota Cebu. Kawasan bencana hancur total, operasi penyelamatan dan penyaluran bantuan terhambat. Prioritas utama pihak berwenang saat ini adalah membersihkan reruntuhan, mencari korban selamat dan memastikan jalur bantuan tetap lancar.
