Peternakan babi Wuqi, Taichung dipastikan kasus tunggal demam babi Afrika
    Pusat Operasi Darurat Sentral (CEOC) kemarin mengumumkan hasil penyelidikan terkait kasus asfivirus di sebuah peternakan babi di Taichung. Hasilnya menunjukkan kasus tersebut merupakan kasus tunggal. Sementara itu, hari ini, organisasi pelindung lingkungan berunjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kota Taichung, menuntut agar wali kota bertanggung jawab dan mengundurkan diri.
Kontroversi wabah demam babi Afrika, ormas protes kelalaian Pemkot Taichung
Beberapa organisasi masyarakat membawa spanduk dan berteriak memprotes di depan Balai Kota Taichung, mengecam pemerintah kota karena salah menangani limbah makanan dalam wabah demam babi Afrika kali ini, dan menuntut agar wali kota beserta pejabat terkait mengundurkan diri.
Hasil investigasi epidemiologi wabah demam babi Afrika di Taichung diumumkan
Peternakan babi di Taichung mengalami wabah demam babi Afrika. Pemerintah memberlakukan larangan transportasi dan penyembelihan babi selama 15 hari. Tim investigasi penyakit pemerintah pusat pada tanggal 3 mengumumkan hasil penyelidikan terbaru: Demam babi Afrika kali ini merupakan kasus tunggal, hanya terjadi di peternakan di Taichung tersebut. Analisis epidemiologi telah mengesampingkan jalur penularan melalui manusia atau kendaraan, dan hasil positif di lingkungan hanya terbatas pada peternakan yang menjadi kasus. Sejauh ini, di seluruh Taiwan belum ditemukan tanda-tanda penyebaran lebih lanjut.
==Tu Wen-jane // Wakil Menteri Pertanian==
Kemungkinan infeksi melalui manusia, kendaraan, dan babi
Telah dapat dikesampingkan
Satu-satunya kemungkinan sumber asal virus
Adalah limbah makanan yang tidak dikukus dengan benar
Peternakan terkait pakai limbah makanan tanpa pengukusan yang tepat
Penyelidikan menemukan limbah makanan yang digunakan di peternakan tersebut sebagian besar berasal dari limbah berisiko dari unit kebersihan Distrik Wuqi dan tidak melalui proses pengukusan, sehingga virus masih aktif dan menginfeksi babi. Namun, peternakan lain yang juga menggunakan limbah makanan, dengan skala pemeliharaan mencapai ribuan ekor, melakukan pengukusan secara rutin dan hasil sampelnya berkali-kali negatif. Oleh karena itu, limbah makanan yang tidak dikukus diperkirakan adalah sumber infeksi yang paling mungkin.
Karantina ketat hingga 7 Nov. untuk pastikan keamanan pencabutan larangan
Mengenai kemungkinan pencabutan larangan transportasi dan penyembelihan babi pada tanggal 7, Kementerian Pertanian menekankan selama tiga hari ke depan akan tetap dilakukan karantina ketat untuk memastikan semua peternakan bebas dari virus, sebelum larangan dicabut.
 
