Organisasi PMA desak penghapusan batas masa kerja di Taiwan
Pemerintah Taiwan meluncurkan kebijakan "Program Retensi Pekerja Terampil Jangka Panjang". Namun, sejumlah ormas pekerja migran mendatangi Kementerian Ketenagakerjaan kemarin. Mereka mengeluh, setelah menjadi pekerja terampil tingkat menengah, mereka malah dicatut biaya pelayanan oleh agen penyalur. Mereka menuntut eliminasi peraturan yang berlaku saat ini di mana PMA hanya diizinkan bekerja di Taiwan selama maksimal 12 atau 14 tahun.
Setelah menjadi PTTM, PMA mengaku dieksploitasi agen penyalur kerja
Dengan lantang meneriakkan slogan menuntut penghapusan kebijakan PTTM, sejumlah organisasi PMA dan kelompok hak asasi manusia mendatangi Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) pada 2 November, mendesak pemerintah menghapus batas masa kerja maksimal 12 hingga 14 tahun. Pasalnya, setelah beralih status menjadi pekerja teknis tingkat menengah (PTTM), mereka malah dieksploitasi agen dan majikan karena harus menandatangani kontrak kerja yang tidak adil untuk bisa tetap bekerja di Taiwan.
==Huang Tzi-hua // Sekjen Domestic Caretaker Union==
Bagi pekerja, (untuk) ganti majikan dan cari pekerjaan baru
Mereka harus membayar biaya agen yang tinggi
Hal ini menyulitkan mereka untuk berganti majikan
==Marni // Perwakilan National Domestic Workers' Union==
Program PTTM Pekerja Teknis Tingkat Menengah
Seharusnya memberi harapan baru
Gaji yang lebih baik, status kerja yang stabil
Dan kesempatan tinggal lebih lama, namun kenyataan
Banyak teman-teman yang mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan
Majikan enggan merekrut pekerja yang sudah PTTM
PMA kembali dieksploitasi setelah beralih status menjadi PTTM
Organisasi pekerja migran mengkritik, meski mereka beralih status menjadi PTTM dan gaji meningkat, beban kerja justru bertambah. Selain itu, untuk mencari pekerjaan baru, mereka juga dipungut biaya agen sekali lagi, yang dinilai sangat tidak masuk akal.
==Huang Wei-cheng // Staf Badan Pengembangan Tenaga Kerja, MOL==
Ini merupakan pungutan di luar biaya yang kami tetapkan
Jadi jika pekerja migran atau siapa pun
Yang mengetahui adanya situasi seperti ini
Silakan menghubungi kami
Melalui saluran pengaduan hotline 1955
57.000 PMA berstatus PTTM sejak peluncuran program retensi jangka panjang
MOL menekankan bahwa sejak peluncuran "Program Retensi Pekerja Terampil Jangka Panjang" tahun 2022, hingga saat ini sudah ada 57.000 PMA senior berstatus PTTM, dengan rata-rata peningkatan sekitar 16.000 orang per tahun. MOL kembali menegaskan akan merevisi peraturan dan penyempurnaan mekanisme pengaduan untuk memastikan program PTTM ini benar-benar dapat meningkatkan taraf hidup PMA.
