24H直播

Dilema karier dan keluarga, PMA yang mengandung di Taiwan tak langgar hukum

發布時間: 更新時間:

Di tengah krisis tenaga kerja, banyak pekerja migran menghabiskan masa mudanya di Taiwan dan menghadapi kebutuhan pernikahan serta pengasuhan anak. Namun, kelalaian pihak perekrut terhadap isu kehamilan, ditambah keterbatasan informasi dan tidak diketahuinya saluran mencari bantuan setelah hamil menimbulkan berbagai masalah seperti menyembunyikan kehamilan hingga kasus penelantaran bayi.

PMA yang hamil hadapi beragam kendala dalam segi informasi, komunikasi, privasi

Kasus pembuangan bayi oleh seorang PMI di Kabupaten Chiayi tanggal 18 bulan ini menggemparkan masyarakat. Walau pelaku berhasil ditangkap malam itu juga, insiden serupa kerap terjadi. Maret tahun lalu, seorang ibu hamil asal Vietnam tidak berani memeriksa kehamilannya akibat kendala bahasa, namun setelah mengalami rasa sakit intens pada perutnya, ia akhirnya berobat dan terdiagnosis gejala kehamilan ektopik. Untungnya, kondisinya berangsur stabil setelah menjalani operasi. Namun kasus paling mencekam terjadi tahun lalu saat seorang PMI di Kota Hsinchu berupaya merahasiakan kehamilannya karena khawatir akan memengaruhi pekerjaannya atau bahkan dideportasi. Akibatnya, ia terpaksa melahirkan di atas ranjang pada bulan September. Kasus serupa yang terjadi berulang kali membuat isu PMA hamil di Taiwan menjadi sorotan publik.

==Shi Yao-zhen // Petugas Departemen Ketenagakerjaan dan Urusan Teruna Hsinchu==
Berdasarkan UU Manajemen Izin Perekrutan Warga Asing
Pasal 67, PMA yang melahirkan anak di Taiwan
Dan memiliki kemampuan dalam mengasuh
Diperbolehkan untuk terus bekerja di Taiwan

Dilarang memecat PMA hamil, pelanggar didenda maksimal NT$1,5 juta

UU Kesetaraan Gender Ketenagakerjaan Taiwan dengan tegas menyatakan, majikan dilarang memecat, memaksa PMA mengundurkan diri atau memperlakukan PMA secara diskriminatif atas dalih hamil atau melahirkan. Pelanggar dapat didenda NT$300.000-1,5 juta.

Cari bantuan lewat jalur sah, PMA boleh menetap dan terus bekerja di Taiwan

Walau tidak melanggar hukum, apa yang bisa dilakukan seandainya Anda hamil? Sebenarnya, ibu hamil dapat mencari bantuan melalui jalur resmi seperti pusat penampungan di berbagai kota dan kabupaten, mencakup Yayasan Harmony Home Taiwan, Pusat Layanan Terpadu Ibu dan Anak Migran atau Yayasan The Garden of Hope. Selain mempertahankan status sah, mereka juga memiliki kesempatan untuk kembali bekerja setelah cuti melahirkan.

==Zeng Yi-en // Pengawas Yayasan The Garden of Hope==
Di bawah kondisi ketercukupan pangan dan papan
PMA hamil bisa menunggu masa bersalin di sini
Kami juga akan membantu mengurus beberapa dokumen
Misalnya dokumen yang berhubungan dengan izin menetap
Atau jaminan terhadap pekerjaannya
Atau dokumen terkait hak bekerja usai melahirkan anak

RS Taipei sediakan layanan interpretasi multibahasa, staf dampingi PMA berobat

Di samping itu, PMA yang memiliki askes berhak menikmati layanan tes pranatal sebanyak 14 kali, mencakup skrining diabetes gestasional dan tes anemia. Selain itu, RS Taipei Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) juga menyediakan layanan penerjemahan multibahasa dan pendampingan cuma-cuma dalam segala hal, mulai dari pendaftaran dan konsultasi hingga pemeriksaan dan pengambilan obat.

Seiring bertambahnya jumlah PMA, isu kehamilan+perawatan anak raih perhatian

Seiring dengan terus bertambahnya jumlah PMA di Taiwan, isu yang dihadapi para PMA wanita yang bekerja di Taiwan, termasuk kehamilan, persalinan dan pengasuhan anak semakin mendapat perhatian. Pemerintah Taiwan berupaya keras untuk menciptakan lingkungan yang ramah melalui berbagai kebijakan, agar para pahlawan devisa ini juga bisa mendapat pengakuan martabat dan merasakan kehangatan di tengah masyarakat.
 

您的參與,
讓公共服務更完整!
閱讀、按讚,就能客製您的專屬推薦新聞
本網站使用 Cookie 技術提升體驗,詳見服務條款。繼續瀏覽即代表同意上述規範。