Legislator serukan adopsi hukum cambuk ala Singapura untuk berantas penipuan
Singapura tengah mempertimbangkan merevisi undang-undang untuk menerapkan hukuman cambuk sebagai upaya untuk menekan kasus penipuan. Sejumlah legislator di Taiwan juga mendorong agar pemerintah mengevaluasi kelayakan penerapan hukum serupa. Kementerian Kehakiman Taiwan (MOJ) menyatakan akan mengumpulkan berbagai pendapat terlebih dahulu. Namun, kelompok aktivis hak asasi manusia menilai hukuman cambuk dapat merusak citra Taiwan di mata dunia.
Tertipu kasus investasi online, wanita di Pingtung alami kerugian di atas NT$1 juta
Suara keras yang tiba-tiba muncul mengejutkan tersangka. Seorang wanita berusia 60 tahun di Pingtung menjadi korban investasi daring dan tertipu lebih dari NT$1 juta. Lewat pengintaian selama beberapa hari dan tembakan peringatan, polisi akhirnya berhasil menangkap kurir penipuan.
Perangi penipuan dengan hukuman cambuk, pendapat para legislator bervariasi
Menanggapi maraknya kasus penipuan, pemerintah Taiwan telah merevisi “Empat UU Anti-Penipuan” tahun lalu. Namun, sejumlah legislator menilai upaya tersebut masih kurang tegas dan merekomendasikan hukum cambuk Singapura. Namun, ada juga legislator yang menilai, Taiwan telah meratifikasi konvensi hak asasi manusia internasional, maka penerapan hukuman cambuk dapat menyebabkan kemunduran dalam perlindungan HAM. Sementara ormas menyerukan agar upaya pemberantasan diimbangi dengan beratnya hukuman dan mekanisme pembinaan agar terhindar dari kontroversi HAM di masa mendatang.
