Unjukkan kekesalan, PMI desak MOL hapus praktik beli kerja oleh agen SDM
Banyak PMA kerap dimintai biaya "beli kerja" oleh agen saat hendak pindah majikan atau perpanjangan kontrak. Sekitar 20 PMI berkumpul di depan Kementerian Ketenagakerjaan untuk memprotes kasus pungli yang dikenakan oleh agen. Menanggapi hal ini, MOL menyatakan akan menjatuhkan denda maksimal 20 kali lipat bagi agen nakal dan mencabut izin usaha mereka.
Unjukkan kekesalan, PMI desak MOL hapus praktik beli kerja oleh agen SDM
Sambil menyerukan tuntutan, 20 PMI yang menjadi korban pungli bersama perwakilan Aliansi Buruh Migran Taiwan (MENT) dan sejumlah ormas menggelar aksi di depan Kementerian Ketenagakerjaan Taiwan (MOL). Mereka berseru agar Menteri Ketenagakerjaan, Hong Sun-han segera mengeluarkan langkah konkret guna memberantas praktik beli kerja.
==Perwakilan Serikat Pekerja Manufaktur Taiwan (TGFU)==
Memungut biaya transfer pekerjaan adalah ilegal di Taiwan
Namun, agen masih tetap memungut biaya ini
Bersatu lawan praktik ilegal, pihak agen akhirnya kembalikan uang beli kerja
Sebanyak 20 PMI yang menjadi korban pungli bersatu menuntut agen mengembalikan biaya beli kerja sesuai hukum. Majikan yang mendengar keluhan juga segera pindah ke agen baru. Berkat bantuan dari ormas dan berbagai pihak, agen akhirnya mengembalikan uang beli kerja kepada para korban beberapa hari yang lalu.
==Wang Li-ting // Staf TIWA==
Kami menuntut Kementerian Ketenagakerjaan
Sekalipun mereka mengembalikan biaya beli kerja
MOL seharusnya melakukan investigasi secara total
PMA dipungut biaya beli kerja, MOL: sanksi terberat, izin usahanya dicabut
MENT mengajukan lima tuntutan utama, termasuk segera melarang agen memungut biaya beli kerja, memperluas sistem perekrutan langsung dan menghukum agen ilegal secara tegas. MOL kembali menegaskan bahwa praktik pungli dapat didenda hingga 20 kali lipat dan larangan usaha. Pemerintah akan terus memperkuat inspeksi serta meminta pemerintah daerah memberikan hukuman yang tegas.
