Warganya mati disiksa di Kamboja, pemerintah Korsel umumkan larangan wisata

Kasus penipuan semakin sering terjadi di kawasan Asia Tenggara. Korea Selatan telah mengumumkan larangan perjalanan ke tiga lokasi di Kamboja setelah ada warganya dilaporkan tertipu dan meninggal di sana. Sementara itu, sebuah sindikat penipuan di Myawaddy, Myanmar sedang berkembang pesat dengan mengandalkan jaringan satelit Starlink milik Elon Musk dan pembangkit listrik sendiri, dan kini menjadi tantangan baru perang melawan penipuan transnasional.
Keluarga seorang mahasiswa Korea Selatan berusia 22 tahun yang dikabarkan pergi ke Kamboja menerima panggilan telepon berisi permintaan tebusan pada Juli. Malangnya, ia ditemukan tewas di negara asing pada Agustus. Pihak berwenang mengklaim bahwa ia tewas akibat serangan jantung setelah disiksa. Tanggal 15 bulan ini, seorang wanita Korea Selatan lainnya kembali dilaporkan tewas di dekat perbatasan Vietnam-Kamboja. Otopsi forensik tidak menemukan bukti pembunuhan, dan penyebab kematiannya masih belum diketahui. Menanggapi maraknya penipuan di Kamboja, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengeluarkan larangan perjalanan level 4 tanggal 15 untuk tiga wilayah di Kamboja, yaitu Gunung Bokor, Bavet dan Poipet.
Mahasiswa Korsel tewas disiksa, pemerintah Kamboja memburu komplotan pelaku
Tim tanggap gabungan Korea Selatan akan berkoordinasi dengan pejabat Kamboja untuk menyelamatkan 80 warganya yang hilang di Kamboja. Kementerian Dalam Negeri Kamboja mengonfirmasi bahwa mahasiswa tersebut disiksa hingga tewas. Jaksa telah mendakwa tiga tersangka dan sedang mencari komplotan mereka. Penyelidikan diperluas lewat bekerja sama dengan kedutaan besar Korea Selatan.
==Touch Sokhak // Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Kamboja==
Sedang melakukan kerja sama intensif dengan kedubes Korsel di Kamboja
Guna memperluas cakupan investigasi
Lewat penelusuran di lokasi kejadian
Dan pihak lainnya yang mungkin terlibat kasus
Dongkrak kinerja, sarang penipuan Myawaddy di Myanmar pasang antena Starlink
Citra satelit yang dihimpun media AFP menunjukkan puluhan bangunan modern yang baru dibangun atau direnovasi dalam enam bulan terakhir di sarang penipuan di perbatasan Thailand-Myanmar. Kontrol akses dan jalan telah diperluas, atap gedung dipenuhi antena Starlink, menunjukkan bahwa sejak pemerintah Thailand memutuskan pasokan listrik dan akses internet kabel, kawasan tersebut telah mengembangkan generator sendiri yang dipadu dengan jaringan satelit Starlink yang diluncurkan Elon Musk untuk mempertahankan kinerja dan ekspansi perekrutan anggota sindikat. Kongres AS telah meluncurkan penyelidikan atas hubungan Starlink dengan kawasan penipuan dan memanggil Musk untuk memberikan kesaksian.