FDA cabut larangan impor terhadap produk pangan dari 5 prefektur di Jepang
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) mengumumkan rencana untuk mencabut semua pembatasan impor makanan dari Prefektur Fukushima, Jepang, paling cepat akhir tahun ini. Pemerintah menekankan bahwa dalam 14 tahun terakhir, tidak ditemukan satu pun kasus yang tidak lolos uji, menunjukkan risiko yang sangat rendah. Namun, Yayasan Perlindungan Konsumen menolak rencana ini, berargumen bahwa status lolos uji tidak sama dengan tidak terdeteksi sama sekali, dan masih ada risiko paparan radiasi.
Gempa dan tsunami dahsyat yang melanda PLTN Fukushima, Jepang pada 11 Maret 2011 mengakibatkan kebocoran radiasi. Kini selang 14 tahun kemudian, di bawah pertimbangan faktor keamanan pangan, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengumumkan RUU yang disesuaikan dengan praktik operasional di sejumlah negara di dunia dan mencabut sepenuhnya larangan impor pangan dari Fukushima.
==Chiang Chih-kang // Dirjen FDA==
Berdasarkan bukti ilmiah kami dan strandar internasional
(Kami) mempertimbangkan bahwa (impor) produk pangan dari Jepang
Sudah saatnya disesuaikan ke dalam jalur manajemen seperti sedia kala
Tingkat pelanggaran 0% dalam 14 tahun buktikan bahwa risiko radiasinya rendah
FDA menyatakan, pasca bencana nuklir Fukushima Daiich pada 11 Maret 2011i, Taiwan mengumumkan larangan impor pangan dari lima prefektur di Jepang, termasuk Fukushima, pada 25 Maret 2011. Selanjutnya, pemerintah secara bertahap menyesuaikan langkah-langkah pengendalian produk pangannya. Pada September 2024, pemerintah mengumumkan pencabutan penuh larangan impor pangan dari lima prefektur Jepang tersebut. Produk yang sebelumnya dilarang, seperti unggas liar, daging hewan dan jamur kini diuji melalui sertifikasi ganda dan inspeksi per batch. Namun, selama 14 tahun terakhir, lebih dari 263.000 batch pangan yang diperiksa di area perbatasan, dan semuanya memenuhi standar Taiwan dan Jepang, dengan 0% tingkat pelanggaran, yang mengindikasikan bahwa risiko radiasi produk pangan Jepang sangat rendah.
==Chen Ya-ping // Sekjen Yayasan Perlindungan Konsumen==
Namun radiasi semacam ini
Mungkin akan terakumulasi di dalam tubuh manusia
Caesium-137 merupakan senyawa mikro
Yang baru akan terurai separuh setelah 30 tahun kemudian
Jadi kami menilai
Sekarang bukan saat yang terbaik untuk mencabut larangan impor ini
Yayasan Perlindungan Konsumen kecam dicabutnya larangan impor pangan Jepang
Yayasan Perlindungan Konsumen mengkritik, pemerintah seharusnya memprioritaskan kesehatan masyarakat dan menyatakan penentangan terhadap pencabutan larangan impor pangan dari Fukushima. Pemerintah juga diimbau mencantumkan label asal produk pangan agar konsumen memiliki hak untuk memilih.