Sidak Nantou, 22 PMA ilegal asal Vietnam, Indonesia, Thailand terciduk

Petugas kepolisian Nantou melakukan penggerebekan berskala besar beberapa waktu lalu terkait laporan keberadaan sejumlah PMA kaburan yang bersembunyi di area pegunungan Taiwan. Sebanyak 22 PMA ilegal dari Vietnam, Indonesia dan Thailand terjaring dalam razia yang diluncurkan di 100-an gubuk di area pegunungan.
Polisi sidak seratusan gubuk di pegunungan, 22 PMA ilegal ditahan
Langit masih gelap, sejumlah besar petugas polisi melakukan inspeksi di gubuk yang terletak di daerah pegunungan Desa Xinyi Kabupaten Nantou. Sidak ini membuat penghuni gubuk kelabakan.
Sidak pembersihan gunung, polisi periksa setiap kamar satu per satu
Polisi memeriksa setiap kamar dan mendobrak pintu yang terkunci. Dua orang yang sedang tidur tertangkap sebelum sempat bereaksi.
Lampaui batas izin menetap, 8 PMA kaburan dijaring polisi
Dalam gubuk ini saja, polisi berhasil meringkus 8 PMA kaburan atau melewati masa izin tinggal. Kepolisian Nantou cabang Xinyi menjelaskan, berhubung kawasan yurisdiksi mereka luas dan banyak pegunungan, banyak PMA ilegal yang bersembunyi di dalam gubuk sambil membantu pembalakan liar, penipuan dan kejahatan lainnya. Untuk itu, operasi “pembersihan gunung” dilaksanakan pada Maret dan April ini.
==Chiu Yi-chiao // Kepala Kantor Polisi Kabupaten Nantou Cabang Xinyi==
(Kami) mengerahkan sekitar 155 personel kepolisian
Menyisir dengan cermat semua pelosok di pegunungan
Seratusan gubuk
Total 22 pekerja migran hilang kontak yang ditahan
PMA ilegal diserahkan ke satgas imigrasi, penyelidikan dalang kejahatan berlanjut
Para pekerja migran yang tertangkap dalam operasi kali ini berasal dari Vietnam, Indonesia dan Thailand. Mereka akan diserahkan ke satgas imigrasi Nantou untuk penanganan lebih lanjut. Polisi juga akan terus menyelidiki sindikat di balik aksi penampungan dan perekrutan PMA ilegal tersebut.