24H直播

Gempa renggut 22 nyawa di Thailand dan tewaskan 3 ribuan orang di Myanmar

發布時間: 更新時間:

Gempa dahsyat di Myanmar telah memasuki hari ke-8. Hingga kini, tercatat ada 22 warga Thailand yang meninggal, sementara jumlah korban tewas di Myanmar mencapai lebih dari 3 ribuan orang. UNICEF menekankan, perang saudara yang ada saat ini, ditambah dengan kesulitan pasca bencana, dapat meningkatkan risiko malnutrisi, hingga kematian pada kalangan anak kecil.

Sepekan berlalu sejak gempa dahsyat di Myanmar, upaya penyelamatan dan ekskavasi di area bencana belum berhenti. Para penyintas kehilangan tempat tinggal dan berkondisi sengsara. Mereka memasang tenda di pinggir jalan dan menggali lubang untuk menanak nasi. Ada juga antrean panjang para korban yang menunggu untuk menerima pasokan yang dibagikan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).

==Korban bencana di Mandalay==
Saat ini kami menggelar kasur tidur di atas lantai
Ada juga warga yang memasang kelambu
Sedangkan orang yang tidak punya kelambu cuma bisa tidur di alam terbuka


Kondisi hidup pasca gempa sangat buruk, PBB: Anak kecil lebih menderita lagi

Orang dewasa saja sulit menahan kondisi parah akibat krisis air, pangan dan terpaksa tidur di jalanan, apalagi anak kecil di Myanmar, yang dinilai UNICEF merupakan kalangan yang lebih rentan.

Perang saudara+gempa perburuk kondisi kehidupan anak kecil di Myanmar

UNICEF memperingatkan, risiko terkait perang saudara dan gempa dahsyat akan memperburuk kondisi malnutrisi, wabah penyakit bahkan fatalitas di kalangan anak-anak Myanmar. Namun, dari total permohonan donasi mereka tahun ini, hanya 10% yang baru diterima. Mereka mengharapkan lebih banyak uluran tangan dari para donatur di seluruh dunia.

==Keluarga korban yang terperangkap di antara reruntuhan==
Hal ini membuat saya merasa sedikit terhibur
Mereka bilang selama sinyal yang dapat terdengar oleh anjing
Terus mengeluarkan bunyi
Masih ada peluang (ditemukannya) penyintas


Korban tewas di Thailand capai 22 jiwa, otoritas luncurkan sarana anjing penghibur

Selain krisis materi, trauma dan penderitaan batin para korban juga tidak bisa diabaikan. Hari Rabu, polisi Thailand mengutus anjing pelacak sekaligus penghibur ke area reruntuhan tempat anggota keluarga korban menunggu kabar ditemukannya orang yang mereka cintai. Usai membelai anjing tersebut, rautan wajah warga yang semula suasana hatinya muram, kini dapat terlihat rekah senyuman.

Editor: Jonathan

 

您的參與,
讓公共服務更完整!
閱讀、按讚,就能客製您的專屬推薦新聞
本網站使用 Cookie 技術提升體驗,詳見服務條款。繼續瀏覽即代表同意上述規範。