Hendak transfer uang NT$630.000, PMA Vietnam malah alami penipuan

Tim satgas investigasi kriminal cabang ke-6 Kota Taichung beberapa hari lalu memecahkan sebuah kasus penipuan warga Vietnam terhadap rekan senegaranya. Untuk menghemat biaya administrasi, seorang pekerja migran wanita Vietnam melakukan pengiriman uang kembali ke kampung halaman melalui lembaga perbankan ilegal. Uang sebanyak 630 ribu dolar ini nyaris tertipu, masih untung telah diamankan setelah polisi berhasil menangkap dua tersangka.
Lewat kamera CCTV, polisi menangkap dan menggiring sepasang pria dan wanita Vietnam yang melakukan penipuan ke kantor polisi. Seorang PMA wanita Vietnam bermarga Du menabung NT$630.000 untuk dikirim kepada keluarganya di Vietnam. Demi menghemat biaya administratif, ia meminta bantuan sepasang pria dan wanita dari kampung halamannya untuk mentransfer uang lewat lembaga perbankan ilegal. Namun, tak disangka, mereka tidak mengirim, namun malah memakai uang yang diterima untuk melunasi utang. Korban pun segera melaporkan kasus tersebut.
==Tu Zhi-hong // Ketua tim satgas investigasi kriminal cabang ke-6, Kota Taichung==
Kedua oknum menggunakan uang hasil penipuan untuk melunasi utang
Polisi kemudian menelusuri jejak, dalam kurun lima jam
Berhasil mendapatkan kembali seluruh uang tunai sebesar NT$630.000 itu
Awalnya berencana menikah, kedua tersangka malah ditahan akibat penipuan
Untungnya, polisi berhasil menangkap kedua pelaku dalam waktu 5 jam dan mengamankan uang sebesar NT$630.000 tersebut. Semula pria dan wanita tersebut berencana kembali ke Vietnam untuk menikah minggu depan, namun malah ditahan akibat kasus penipuan. Rencana pernikahannya batal dan mereka juga didakwa sesuai UU Penipuan. Polisi mengimbau PMA atau imigran baru untuk waspada saat melakukan transaksi keuangan apa pun secara online dan jangan mudah percaya pada informasi transaksi lembaga keuangan ilegal yang tidak jelas statusnya.