MRT Taipei luncurkan sistem AI untuk deteksi dan lapor kejanggalan dalam gerbong

Sebagai bagian dari upaya pencegahan perilaku penumpang tak normal yang berpotensi memengaruhi keselamatan di gerbong MRT, Taipei Metro bekerja sama dengan perusahaan teknologi untuk meluncurkan sistem deteksi berbasis AI yang dapat mendeteksi perilaku abnormal dan melaporkannya agar personel MRT dapat mengambil tindakan segera.
MRT Taipei luncurkan sistem AI, deteksi kejanggalan dengan kamera gerbong
Sirene berdering keras. Melalui kamera dalam gerbong kereta, sistem AI mendeteksi dan mengidentifikasi adanya kekerasan di antara penumpang dan segera memberikan peringatan. Ini adalah simulasi situasi perselisihan berbasis AI pertama yang resmi diluncurkan MRT Taipei bersama perusahaan teknologi. Dengan teknologi kecerdasan buatan, sistem ini dapat mensimulasi lebih dari 10 jenis situasi abnormal dalam gerbong untuk meningkatkan keamanan dalam kereta.
==Chen Chien-tsai // Wakil Presiden Taipei Metro==
Misalnya saja ada pergerakan cepat atau situasi konfrontasi
Sistem akan mengidentifikasikannya sebagai keadaan tidak normal
Gambar dan suara sirene dalam waktu satu detik
Akan dikirim ke kabin masinis
Kereta digital AI saat ini hanya beroperasi di MRT jalur Tamshui-Xinyi
Dalam proses pengembangan, AI dilatih untuk meningkatkan kemampuan deteksi melalui analisis gerakan tubuh. Selain perilaku tidak normal, sistem ini juga memantau kepadatan penumpang dan mempercepat proses pengosongan gerbong untuk efisiensi kerja saat kereta tiba di stasiun. Saat ini, kereta digital AI ini hanya beroperasi di jalur Tamshui-Xinyi, dan layar informasi kedatangan kereta telah diperbarui agar penumpang tidak melewatkan pemberhentian mereka.
==Ibu Chang // Penumpang Kota Taipei==
(Ketika) terjadi situasi darurat, banyak orang tidak tahu
Barangnya (tombol) ada di mana dan bagaimana cara menekannya
(Dengan sistem ini) akan lebih baik
Penumpang lebih terjamin
Teknologi "komputasi edge" sebagai inti kereta digital untuk tingkatkan layanan
Taipei Metro menyampaikan bahwa kereta digital ini menggunakan komputasi edge sebagai inti, dan ke depannya akan terus mengadopsi inovasi teknologi sesuai dengan kebutuhan operasional dan kualitas layanan tanpa perlu mengganti perangkat keras pada kereta.