Api liar merambat di Korea Selatan, sedikitnya 26 tewas, 30 terluka

Kebakaran hutan di kawasan pegunungan tenggara Korea Selatan yang berawal Jumat lalu terus meluas, hingga kini telah mengakibatkan setidaknya 26 orang meninggal, 30 luka-luka, juga menghanguskan sebuah kuil bersejarah melampaui seribu tahun. Menghadapi kebakaran hutan terbesar dalam sejarahnya, pemerintah Korea telah mengumumkan perintah mobilisasi untuk penyelamatan bencana.
37.000 orang terpaksa mengungsi, 1 petugas damkar gugur saat bertugas
Kebakaran hutan di bagian selatan Korea Selatan terus berkobar, sejauh ini telah menyebabkan 26 orang meninggal dunia, 30 orang terluka dan lebih dari 37.000 orang mengungsi. Polisi lokal menyampaikan bahwa kebanyakan korban jiwa berusia 60 tahun ke atas. Selain itu, seorang petugas pemadam kebakaran turut gugur saat helikopter yang dikemudikannya jatuh saat bertugas.
Kebakaran hutan melahap 36.000 hektar, Kuil Gounsa hangus terbakar
Api yang mulai berkobar pada tanggal 21 ini telah menghanguskan lebih dari 36.000 hektar lahan dan terus merambat ke arah perkotaan. Salah satu bangunan bersejarah yang habis dilahap api adalah Kuil Gounsa di Gyeongsang Utara yang telah berdiri selama 1.300 tahun.
==Biksu==
Saya sangat berharap semuanya aman
Tapi ketika saya mendengar kabar (Kuil Gounsa terbakar)
Saya sedih sekali
Rasanya benar-benar sakit
Saya tak tahu mengapa semua ini bisa terjadi
Tak pernah hadapi kebakaran sehebat ini, Korsel umumkan situasi bencana nasional
Pihak berwenang telah menaikkan peringatan bahaya ke tingkat tertinggi dan mengumumkan "mobilisasi nasional" dengan mengerahkan lebih dari 4.000 petugas dan 130 helikopter untuk upaya penyelamatan. Penjabat Presiden Han Duck-soo menyatakan kebakaran seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Korea Selatan.
==Han Duck-soo // Penjabat Presiden Korea Selatan==
Seluruh personel dan peralatan telah dikerahkan
Untuk memadamkan api terbesar dalam sejarah
Namun situasinya masih kritis
Cuaca kering dan berangin menjadi kendala untuk mengendalikan kebakaran Korsel
Otoritas Korea Selatan menyatakan bahwa kondisi cuaca yang kering dan berangin sangat tidak menguntungkan upaya pemadaman api, sehingga kebakaran sulit dikendalikan dalam waktu singkat.