Jepang kembangkan robot AI sebagai perawat lansia

Jepang memperkirakan akan mengalami kekurangan 11 juta tenaga kerja pada tahun 2040, dengan sektor paling terdampak adalah tenaga perawatan lansia. Sebuah lembaga peneliti telah mengembangkan robot yang dapat membantu lansia yang lama terbaring untuk berbalik posisi, ganti popok dan penyesuaian terhadap respons pasien yang dijaga.
Robot AI bisa balikkan badan pasien dan ganti popok
Robot humanoid putih dengan tangan terbuka berdiri di samping ranjang. Ia menggunakan sensor untuk memastikan kondisi pasien dan perlahan-lahan membalikkan badan pasien. Ini adalah robot perawat AI "AIREC" yang dikembangkan oleh tim peneliti di Universitas Waseda Jepang. Tugas utamanya adalah mencegah lansia yang terbaring di ranjang dalam jangka panjang menderita bisul atau membantu mereka mengganti popok.
==Shigeki Sugano // Profesor Universitas Waseda==
Saat ini telah memasuki struktur masyarakat super lansia dan natalitas rendah
Kita membutuhkan robot untuk menyediakan layanan medis
Dan perawatan sehari-hari bagi para manula
Robot sesuaikan sikap tanggap sesuai perilaku pasien
Tim peneliti menyatakan bahwa robot "AIREC" stabil dan aman saat melakukan kontak fisik dengan manusia serta dapat menyesuaikan sikap tanggapnya sesuai dengan perilaku orang yang dirawat, seperti membantu pasien memakai kaus kaki dan melipat pakaian.
Natalitas merosot 9 tahun bertutut-turut, cuma 720.000 bayi pada 2024
Menurut statistik pemerintah Jepang, jumlah bayi di Jepang tahun 2024 mencapai 720.000-an orang, menurun selama sembilan tahun berturut-turut dan kembali mencatat rekor terendah. Walau mantan PM Jepang, Fumio Kishida meluncurkan langkah insentif untuk meningkatkan angka natalitas pada 2023, angka kelahiran tahun 2024 masih lebih rendah 5% dibandingkan 2023. Dibandingkan angka kematian sebesar 1,62 juta orang, jumlah natalistas mencatat rekor terendah di mana setiap satu bayi yang dilahirkan, tetap ada dua orang yang meninggal.
Populasi usia kerja anjlok 10% dalam 10 tahun, robot perawat jadi alternatif populer
Selain itu, menurut perkiraan lembaga penelitian, populasi Jepang usia 15-64 tahun diperkirakan akan berkurang hampir 10% dalam 10 tahun ke depan. Hal ini juga menyebabkan industri perawatan mulai berupaya menggunakan robot untuk mengatasi masalah krisis SDM.