UNESCO loloskan Imlek sebagai Warisan Kemanusiaan dan Budaya Tak Berbentuk

Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) tanggal 4 meloloskan proposal Tiongkok untuk mendaftarkan Tahun Baru Imlek sebagai "Karya Warisan Kemanusiaan dan Budaya Tak Berbentuk". Guna menghindari konflik dengan negara lain yang juga merayakan Tahun Baru Imlek, Tiongkok secara khusus menggunakan istilah "Festival Musim Semi" untuk menamai tradisi ini.
Lewat ketukan palu, Tahun Baru Imlek terpilih dalam daftar "Warisan Kemanusiaan dan Budaya Tak Berbentuk" pada tahun ini. Mulai dari membeli barang, memasang untaian merah, makan malam penghujung tahun hingga jalan-jalan liburan Imlek, pihak berwenang Beijing mengajukan pendaftaran serangkaian kegiatan ini atas nama “praktik sosial masyarakat Tionghua” dan mendapatkan persetujuan.
Hindari konflik dengan negara Asia, Tiongkok gunakan istilah "Festival Musim Semi"
Berhubung Taiwan, Korea Selatan dan Vietnam juga memiliki tradisi merayakan Tahun Baru Imlek, maka otoritas Tiongkok secara khusus mengubah istilah Tahun Baru Imlek yang sebelumnya menggunakan sebutan “Chinese New Year” menjadi "Festival Musim Semi" untuk menghindari konflik dengan negara lain.