Kasus Sudan Merah berlanjut, bertambah 4 batch bubuk cabai di bawah standar
Skandal keamanan makanan terkait zat aditif Sudan Merah kian meluas. Badan Pengawas Obat dan Makanan mengumumkan penambahan empat kasus bubuk cabai Sudan Merah yang tidak sesuai standar. Saat ini, penggunaan bumbu pedas seperti bubuk cabai, merica dan bubuk kari pada makan siang di sekolah juga telah ditangguhkan. Dalam rangka memperketat pemeriksaan, Badan Pengawas Obat dan Makanan menyatakan, di masa depan, selama tidak memenuhi syarat saat pemeriksaan acak di area perbatasan, mekanisme pemeriksaan acak total akan diterapkan terhadap produk negara pengekspor.
Penggunaan bubuk cabai, merica dan bubuk kari makan siang dihentikan sementara
Krisis keamanan pangan Sudan Merah merebak di seluruh Taiwan. Saat ini masakan makan siang sekolah juga telah menghentikan penggunaan bubuk cabai, bubuk merica dan bubuk kari untuk sementara waktu, diganti dengan merica biji.
==Chen Ming-shin // Ketua Asosiasi Makanan Kotak Republik Tiongkok==
Kita usahakan menggunakan bumbu asli
Misalnya lada biji
Serai dan lainnya
Bumbu dalam bentuk makanan asli ditambahkan dalam masakan
Industri katering: Meluasnya krisis mungkin mengakibatkan larangan rempah
Industri katering menyatakan meluasnya krisis Sudan Merah mungkin menyebabkan semakin banyak rempah-rempah yang dilarang! Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) kembali mengumumkan ditemukannya 4 batch produk yang terdeteksi Sudan Merah, tiga diantaranya diimpor Perusahaan Bao Hsin dengan tanggal kedaluarsa 4 dan 9 Oktober 2026, dan 22 Januari 2027. Selain itu, Departemen Kesehatan Kota Tainan juga menemukan satu batch cabai merah perusahaan Great Agar yang tidak memenuhi syarat.
Pemerintah minta perusahaan mengadakan inspeksi mandiri
Perdana Menteri Chen Chien-jen mengatakan krisis Sudan Merah merupakan insiden sistematik dan akan diselidiki akhir bulan ini. Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) akan terus melacak kasus ini hingga ke akarnya, meninjau mekanisme inspeksi acak di perbatasan dan meminta perusahaan untuk mengadakan inspeksi mandiri.
mengadakan inspeksi mandiri.