Komplikasi COVID-19 pekan lalu 326 kasus, 37 meninggal, tertinggi dalam 2 bulan

Jumlah kasus COVID-19 dan influenza kian memanas. Taiwan mencatat 37 kasus kematian komplikasi COVID-19 pada pekan lalu dan memasuki fase ke-5 varian Omicron, diprediksi akan mencapai kulminasi pada pertengahan hingga akhir Januari tahun depan. Selain itu, perawatan darurat penyakit flu mencapai 85 ribu kasus pada pekan lalu, mencatat angka tertinggi pada periode yang sama selama tiga tahun terakhir ini.
Pengobatan darurat, rawat inap penyakit flu pekan lalu 85.000 orang, 1 meninggal
Penyakit gejala pernapasan mengganas akhir-akhir ini, ruang tunggu klinik dipenuhi dengan pasien. Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) mengumumkan, Taiwan mencatat lebih dari 85.000 pengobatan darurat dan rawat inap akibat influenza pada minggu lalu, 40% merupakan penularan oleh Adenovirus, diikuti oleh virus influenza, sekitar 30%. Taiwan melaporkan 1 kasus kematian baru akibat influenza.
Taiwan memasuki fase ke-5 varian Omicron, JN.1 berpotensi jadi strain utama
Selain itu, jumlah komplikasi dan kematian akibat COVID-19 juga mencapai angka tertinggi dalam dua bulan terakhir, yakni 326 kasus baru komplikasi COVID-19 dan 37 kasus kematian pada pekan lalu. CDC menyatakan, Taiwan telah memasuki fase kelima varian Omicron, juga tidak mengesampingkan potensi varian baru JN.1 yang melonjak secara global, untuk menggantikan varian lain dan menjadi strain virus utama di Taiwan, serta mencapai kulminasinya pada pertengahan-akhir Januari tahun depan.
==Lo Yi-chun // Wakil Dirjen CDC==
COVID-19 akan mencapai puncak tertinggi
Pada pertengahan hingga akhir bulan depan
Yang dimaksud dengan fase ke-5 Omicron
Sangat mungkin terjadi pada pertengahan-akhir Januari
JN.1 juga berpotensi menjadi strain virus utama
Banyak acara kumpul bersama di akhir tahun, pakai masker, peroleh vaksinasi
CDC mengingatkan, ada banyak acara kumpul bersama di penghujung tahun. Jika tidak dapat menjaga jarak sosial saat banyak orang berkumpul atau berada di tempat yang berventilasi buruk, disarankan berinisiatif memakai masker, dan mendapatkan vaksinasi influenza, COVID-19 serta vaksin Pneumokokus terlebih dahulu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.