AS temukan puing kapsul selam Titan, diduga meledak dan tewaskan 5 korban

Ada pengusaha Amerika yang meluncurkan, program perjalanan 8 hari, dengan biaya paket senilai 250 ribu Dolar Amerika per orang, yang menggunakan kapsul selam Titan, untuk mengeksplorasi bangkai Kapal Titanic. Namun pekan lalu, kapsul selam yang mengangkut 5 orang, usai melakukan penyelaman selama 105 menit, mendadak kehilangan kontak. Informasi terakhir diketahui, pihak penjaga pantai Amerika, menemukan bangkai kapal selam, di sekitar lokasi, dan memprediksi jika kapal selam meledak, dan kelima penumpang semua dinyatakan tewas.
Kapsul selam untuk melihat bangkai Titanic disinyalir meledak di bawah laut
Penjaga Pantai AS telah memberi tahu lima keluarga korban bahwa kapsul selam Titan meledak di dekat bangkai kapal Titanic.
==John Mauger // Mayor Jenderal Penjaga Pantai AS==
Dari kapal Titanic
Di sekitar jarak 1.600 kaki (488 m)
Ditemukan kerangka ekor kapsul selam Titan
5 penumpang kapsul selam menandatangani surat affidavit hidup dan mati
Pihak berwenang menyampaikan, mereka tidak mengonfirmasi dapat menemukan jenazah karena lingkungan bawah laut yang sangat ekstrem. Biaya menyelam adalah US$ 250.000, setara dengan NT $ 7,75 juta. Lima orang menandatangani surat affidavit hidup dan mati, mencakup konglomerat Inggris berusia 58 tahun, Hamish Harding, pengusaha kaya Pakistan, Shahzada Dawood dan anak, pakar Titanic berusia 77 tahun, Paul-Henri Nargeolet dan CEO OceanGate, Stockton Rush, dimana istrinya adalah keturunan dari pasangan terkenal yang tewas di dalam Titanic.
Titan kehilangan kontak 2 jam setelah menyelam, upaya pencarian dimulai
OceanGate Expeditions, perusahaan pemilik Titan, menyampaikan belasungkawa dan mengatakan mereka semua adalah "Penjelajah Sejati". Titan kehilangan kontak 2 jam setelah menyelam tanggal 18. Tim pencarian internasional mematok suplai oksigen 96 jam di kabin sebagai waktu pencarian dan sonar mendeteksi suara tanggal 20 dan 21.
46 penumpang sempat ikuti program, sebagian menyangsikan hal tersebut
Menurut informasi yang disampaikan OceanGate ke pengadilan AS, setidaknya 46 orang naik kapsul selam mereka ke lokasi bangkai kapal Titanic tahun 2021 dan 2022. Setelah kembali, beberapa penumpang merasa ada masalah keselamatan, termasuk terputusnya komunikasi karena alasan yang tak jelas dan tidak ada sertifikasi eksperimental. Salah satu penumpang dua tahun lalu, yakni pensiunan perusahaan petualang Jerman, Arthur Loibl, mengibaratkan penyelaman ini bagaikan misi bunuh diri.