Siswa keluhkan kenaikan harga prasmanan di kampus hingga NT$ 200

Akibat inflasi dan kenaikan harga barang, harga makan di kantin kampus sekolah yang selalu lebih murah, kini juga dilaporkan naik. Seorang siswa NTTU memposting di internet, harga prasmanan di kampus kini naik menjadi 100 hingga 200 dolar. Kenaikan dua kali lipat ini dikeluh telah memperberat beban siswa.
Harga prasmanan di NTTU naik drastis, paha ayam tidak matang
Mahasiswa di National Taitung University (NTTU) memposting di internet bahwa harga prasmanan tiba-tiba naik menjadi NT$ 100 bahkan hampir NT$ 200 per porsi. Mereka menyampaikan, harga ini tak terjangkau oleh siswa tak mampu (miskin). Selain itu, paha ayamnya sepertinya juga tidak matang.
Yan // Siswa National Taitung University (NTTU)
Dulunya rata-rata untuk kotak makanan panjang besar
Kalau diisi penuh
Harganya cuma lebih mahal sekitar NT$ 20-30
Sekarang mungkin sudah mencapai di atas NT$ 100
Pelaku usaha minta maaf, akui harga naik dan belum paham pola bisnis
Pelaku usaha secara terbuka meminta maaf telah membuat mahasiswa merasa demikian. Ia mengakui dirinya baru mulai berbisnis di kampus bulan lalu, ditambah dengan kenaikan harga barang, maka masih dalam tahap kalkulasi modal.
Bapak Gao // Pelaku usaha prasmanan
Saat ini masih sedang mencoba
Metode kalkulasi baru ini
Untuk menciptakan rasa adil bagi para siswa
Mayoritas kantin kampus sekolah terapkan pola harga efisien
Kantin kampus sekolah di Taiwan, terutama prasmanan, sebagian besar menerapkan pola harga efisien, sehingga selain siswa, juga sering dikunjungi warga.
Chiu // Siswa National Taiwan University (NTU)
Makan di luar kalau harus sampai kenyang
Kira-kira NT$ 200-250
Kalau di kampus NT$ 130, sangat murah, pas-pasan
(Satu minggu) kira-kira makan 4 kali
Kantin NTU, NTNU baru boleh naikkan harga setelah diizinkan universitas
Tapi bahan makanan, listrik dan biaya pegawai saat ini juga naik. Walau harga kantin kampus mungkin tidak lebih tinggi dari luar, tetap ada kenaikan sedikit. Namun, sebagian besar universitas masih berusaha mengendalikan harga, misalnya di NTU dan National Taiwan Normal University (NTNU) yang harus mendaftar dan memperoleh izin terlebih dahulu baru bisa dinaikkan harganya.