2 mati saat rusuh mogok kerja di pabrik nikel investasi Tiongkok di Indonesia

PT Gunbuster Nickel Indonesia milik Jiangsu Delong Nickel Industry Company Tiongkok yang ada di Sulawesi, 14 Januari malam terjadi kerusuhan saat aksi mogok kerja, menyebabkan dua tewas dan 71 ditangkap
Aksi mogok kerja harapkan perbaikan upah dan lingkungan kerja
Menurut polisi setempat, para karyawan pabrik nikel melakukan aksi mogok satu hari untuk mendapatkan perbaikan upah dan keamanan dalam lingkungan kerja. Tak disangka, malah berubah menjadi konflik besar. Dua korban tewas terdiri dari satu asal Tiongkok dan satu pekerja Indonesia.
Karyawan masuk membakar dan merusak mesin dalam pabrik serta mobil
Saat kejadian, meskipun satpam berupaya menghentikan mereka, para karyawan tetap memaksa masuk ke dalam pabrik, membakar mesin dan kendaraan, serta menghancurkan asrama karyawan. Pihak berwenang Indonesia mengerahkan ratusan petugas polisi dan menangkap para perusuh. Menurut laporan media Indonesia, penyebab konflik adalah penyerangan terhadap pekerja asing, namun tidak ada rinciannya. Isu lain bahwa pekerja Indonesia dilecehkan dibantah oleh pejabat Indonesia. Delong Nickel mengeluarkan pernyataan akan bekerja sama dengan polisi menyelidiki aksi yang menimbulkan korban jiwa, kini semua pengoperasian pabrik ditangguhkan.
Pabrik nikel di Sulawesi memiliki makna strategi tempur
Pabrik peleburan nikel yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada akhir tahun 2021, dengan output tahunan sebesar 1,8 juta ton. Indonesia berharap dapat menjadi pusat produksi baterai kendaraan listrik global, menarik minat produsen manufaktur mobil besar dunia, termasuk Tesla dari Amerika Serikat.