Terparah dalam 30 tahun, kecelakaan pesawat di Nepal tewaskan 68 orang

Pesawat ini siap mendarat, namun badan pesawat miring tajam, menukik ke bawah dan jatuh.
Pesawat Yeti Airlines jatuh, renggut nyawa 68 penumpang dan 4 kru
Sebuah pesawat Yeti Airlines yang mengangkut 68 penumpang dan empat kru, total 72 orang, terbang tanggal 15 dari ibu kota Kathmandu ke Pokhara, kota terbesar kedua di wilayah sentral Tiongkok dan jatuh di dekat bandara Pokhara beberapa beberapa menit sebelum mendarat. Serpihan puing pesawat tersebar di banyak tempat. Warga di sekitarnya dan tim penyelamat bergegas ke lokasi kecelakaan, namun asap tebal dan api menghalangi upaya penyelamatan. Pejabat setempat menyatakan, separuh badan pesawat jatuh di lereng bukit dan separuh lainnya jatuh ke sungai di dasar lembah.
Saksi mata menyebutkan, “pesawat tiba-tiba miring, sama seperti pesawat tempur yang sedang menghindari rudal.”
Korban jiwa pesawat Yeti Airlines mencakup warga sejumlah negara
Korban jiwa meliputi bayi dan warga negara India, Rusia, Korea, Irlandia, Australia, Argentina dan Prancis. Tim penyelamat berupaya mengeluarkan jenazah, banyak di antaranya telah musnah terbakar.
Jumlah korban dipastikan 68 orang, insiden terparah dalam 30 tahun
Ini juga merupakan kecelakaan udara paling tragis di Nepal dalam 30 tahun. Lokasi insiden berada di pintu masuk dan keluar rute pendakian gunung Himalaya, jalur pendakian gunung yang populer. Bandara internasional kota itu baru diresmikan dua minggu lalu. Pesawat yang jatuh berjenis ATR72, berusia 15 tahun. Banyak maskapai menggunakan model ini untuk mengangkut penumpang jarak pendek, namun varian ini juga terlibat dalam sejumlah insiden selama beberapa tahun.