Harta warga Taiwan yang berhasil ditipu selama setahun capai NT$ 6 miliar

Menurut statistik Kantor Investigasi Kriminal (CIB), Taiwan, jumlah kasus penipuan dan kerugian materi dalam negeri kian meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada paruh pertama tahun ini saja, materi warga Taiwan yang ditipu telah melampaui NT$ 3 miliar. Bila tren ini stabil, jumlah materi yang tertipu tahun ini kemungkinan besar menembus angka NT$ 6 miliar. Begitu jatuh ke tangan sindikat penipu, uang ini akan sulit untuk kembali ke pemiliknya lagi.
Bergabung dalam wadah grup investasi, wanita nyaris jadi korban tipu
Ada seorang wanita 70-an tahun di Taipei yang bergabung dalam "Grup Investasi Gratis" saat ia menggunakan aplikasi sahabat kencan. Ia berkenalan dengan seorang guru yang mengaku sebagai "Konsultan Investasi" dan membujuknya untuk berinvestasi Bitcoin. Untungnya, petugas setempat cukup cerdik dan melaporkan hal ini kepada polisi.
Wakil Profesor Departemen Studi Kriminal, CPU // Shi Zhi-hong menyampaikan, “terutama seperti Bitcoin NFT atau lewat situs perjudian atau pun metode pembayaran oleh pihak ketiga, (serta) transaksi gelap, maka uangnya dapat dicuci secara cepat dan kilat dan tidak mudah dilacak.”
Sindikat gunakan Bitcoin untuk alat cuci uang, uang yang lenyap sulit dilacak
Berbeda dengan kasus penipuan lewat ATM di masa lalu, modus ini dilancarkan dalam dunia maya. Pakar menganalisis, penggunaan Bitcoin, NFT sebagai wadah cuci uang (money laundering) marak timbul akibat minimnya pengawasan, desentralisasi dan karakteristik lainnya, sehingga lebih sulit menyelamatkan uang yang telah lenyap. Transaksi gelap untuk mentransfer uang curian juga turut mempersulit upaya investigasi.