Lebih dari 50% orang dewasa Taiwan alami masalah kelebihan berat badan
Separuh orang dewasa Taiwan menderita obesitas. Asosiasi medis menyarankan agar metode penurunan berat badan difokuskan pada perbaikan pola kebiasaan sehari-hari, sedangkan obat pelangsing hanya berperan sebagai penunjang saja. Produk pelangsing yang lebih dikenal dengan istilah "suntik kurus," hanya disarankan bagi penderita dengan Indeks Massa Tubuh (BMI) di atas 30 kg/m².
Enggan berolahraga atau ingin hasil cepat, suntik kurus sempat kurang stok
Survey Kementerian Olahraga menunjukkan tingkat obesitas di Taiwan naik 5,3% dalam sepuluh tahun terakhir. Data terbaru Ditjen Promosi Kesehatan juga mencatat, satu dari dua orang dewasa mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Keengganan berolahraga atau terobsesi untuk cepat langsing membuat produk suntik kurus sempat kehabisan stok karena saking populer.
==Ibu Tsai // Warga Kota Taipei==
Saat benar-benar tak ada pilihan lain
Saya pernah dengar cara ini memang lebih cepat
Tapi mereka bilang produk ini harus disuntikkan sendiri
Jadi harus punya nyali untuk melakukannya
Suntik kurus disarankan bagi pasien diabetes BMI di atas 27, normal di atas 30
Perhimpunan Kedokteran Obesitas Taiwan (TMASO) menjelaskan bahwa suntik kurus adalah sejenis hormon usus (inkretin) dengan fungsi utama menekan nafsu makan pada otak. Namun, dokter hanya menyarankan suntik kurus bagi yang memiliki BMI (Indeks Massa Tubuh) di atas 30 atau penderita diabetes dengan BMI di atas 27.
Suntik kurus dilarang dijual via media sosial, pelanggar didenda hingga NT$2 juta
TMASO juga menemukan maraknya penyalahgunaan suntik kurus di Taiwan oleh sejumlah warga yang membelinya dari Jepang atau melalui platfom Taobao. FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan) memperingatkan bahaya obat palsu dari sumber yang tidak jelas. Otoritas menegaskan bahwa suntik kurus merupakan obat resep yang dilarang dijual lewat internet atau jalur tidak resmi, dengan denda maksimal NT$2 juta bagi pelanggar.
