Gaji tahunan rata-rata 2024 NT$732.000, 70% gaji karyawan di bawah standar ini
Ditjen Anggaran, Akuntansi dan Statistik (DGBAS) mengumumkan, rata-rata gaji tahunan pekerja tahun lalu adalah NT$732.000, namun hampir 70% gaji pegawai tidak memenuhi standar ini, yang menunjukkan bahwa tingginya angka tersebut disebabkan penggelembungan oleh kelompok berpenghasilan sangat tinggi.
Lewat upaya peningkatan keterampilan diri, manajer toko meniti karir usahanya
Staf menuang perasan lemon ke dalam minuman kocok. Walau kini menjabat manajer toko waralaba minuman kocok, ia mengaku digaji sekitar NT$30.000 saat pertama kali berkiprah dalam industri mamin (makanan dan minuman). Setelah gonta-ganti profesi dalam sektor mamin selama 11 tahun terakhir, ia baru akhirnya mendapatkan gaji NT$50.000 per bulan.
==Wu Xing-kui // Manajer toko waralaba minuman kocok==
Gaji pada sektor industri mamin
Ada satu hal yang menjadi momok setiap pegawai
Yaitu gaji yang sepertinya tidak pernah bertambah
Walau pertumbuhan ekonomi berpeluang naik, efeknya tak dirasakan warga
Walau tingkat pertumbuhan ekonomi Taiwan tahun ini diperkirakan mencapai 5%-6%, warga tampaknya belum menikmati efeknya. Ditjen Anggaran, Akuntansi dan Statistik (DGBAS) mengumumkan, rata-rata gaji tahunan pekerja tahun lalu adalah NT$732.000, atau sekitar NT$61.000 per bulan. Namun, hampir 70% gaji pegawai malah tak sampai standar ini. Asosiasi Serikat Dagang Taiwan (TCTU) menilai, peraturan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang baru disahkan tahun lalu mendorong perusahaan untuk menaikkan upah karyawan, agar pajak penghasilan mereka dapat dikurangi 175%. Otoritas terkait disarankan melakukan intervensi guna mensurvei efektivitas implementasinya.
==Dai Guo-rong // Ketua TCTU==
Apakah potongan sebesar 175% pada pajak pendapatan
Yang merupakan insentif kebijakan tersebut
Masih kurang daya tariknya bagi para majikan
Apakah kita harus melakukan tinjauan lagi untuk menaikkan sepantasnya
Pakar: Intervensi pemerintah pada kebijakan gaji dapat memicu reaksi negatif
Pakar menilai, pemerintah tidak dapat mencampuri urusan kebijakan gaji sektor swasta secara berlebihan, namun dapat membantu meringankan beban masyarakat berpenghasilan minim lewat subsidi dan tunjangan perumahan atau transportasi.
