Demonstrasi anti pemerintah oleh Gen Z di Maroko berubah jadi aksi kekerasan

Kalangan muda Maroko menggelar aksi demonstrasi selama lima hari berturut-turut. Mereka menuntut agar anggaran yang semula dialokasikan untuk menyelenggarakan ajang Piala Dunia FIFA 2030 digunakan dalam bidang medis dan pendidikan. Aksi unjuk rasa tersebut berubah menjadi ajang kekerasan dan mengakibatkan 3 orang mati ditembak polisi.
Polisi lepaskan peluru ke arah demonstran, 3 korban tewas, 400-an orang ditahan
Ratusan pria bertopeng membakar mobil dan memecahkan kaca bank dan toko. , Kalangan Gen Z Maroko yang berdemonstrasi selama lima hari berturut-turut mengecam bahwa pemerintah telah menginvestasikan miliaran dolar dalam turnamen olahraga seperti Kejuaraan Sepak Bola Afrika, Piala Dunia 2030 dan pemilu parlemen 2026, namun mengabaikan sektor kesehatan dan pendidikan. Situasi hari keempat berubah menjadi bentrokan fisik, mengakibatkan tiga orang mati ditembak polisi, lebih dari 280 orang cedera dan 400-an lainnya ditangkap. Gejolak demonstrasi serupa juga bergema di Nepal dan Madagaskar di mana generasi muda ini menggunakan TikTok dan Instagram untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintah.