Peresmian KTT SCO di Kota Tianjin dihadiri pemimpin Tiongkok, Rusia, India

Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Shanghai (KTT SCO) resmi dibuka kemarin di Tianjin, Tiongkok, dihadiri lebih dari 20 pemimpin negara. Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Perdana Menteri India Narendra Modi tampil bersama, menandakan penguatan kerja sama tiga negara besar ini. Sementara itu, keberangkatan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan juga menarik perhatian internasional.
Deklarasi Tianjin KTT SCO singgung kerja sama dan tata kelola multilateral
Para pemimpin 20-an negara berkumpul di Kota Tianjin, Tiongkok untuk menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO). Mereka mengesahkan Deklarasi Tianjin yang menguraikan strategi kerja sama dalam 10 tahun mendatang, mencakup perdagangan, keamanan dan tata kelola multilateral. Presiden Tiongkok, Xi Jinping juga meluncurkan “Inisiasi Tata Kelola Global” dan memutuskan pembentukan Bank Pengembangan SCO.
==Xi Jinping // Presiden Tiongkok==
Kami terlebih dahulu menginisiasikan
Konsep tata kelola global lewat negosiasi, pembangunan dan pemanfaatan bersama
Guna menerapkan konsep multilateralisme murni
Dan menentang paham hegemoni
Kim Jong Un hadiri parade militer Beijing bersama dengan Xi Jinping dan Putin
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un telah berangkat untuk menghadiri parade militer di Beijing tanggal 3 yang juga menyoroti ambisi SCO untuk menarik lebih banyak pendukung internasional. Yang berpartisipasi bukan cuma Presiden Rusia, Vladimir Putin saja, namun juga PM India, Narendra Modi yang sebelumnya terlibat sengketa perbatasan dengan Tiongkok. Modi menunjukkan itikad baiknya dengan mengumumkan dipulihkannya penerbangan langsung antara India dan Tiongkok. Di tengah dampak tarif AS, para pemimpin Tiongkok, Rusia dan India tampil di panggung yang sama untuk menunjukkan hubungan kerja sama yang baru.
Umumkan program bantuan tanpa imbalan, Xi bertekad perkukuh kekuatan regional
Namun, Deklarasi Tianjin tidak menyinggung perang Rusia-Ukraina. Kementerian Luar Negeri Ukraina mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa partisipasi Putin dalam KTT SCO tidak akan mengubah status Rusia sebagai negara terisolasi, justru malah akan menyoroti kegagalan diplomatiknya. Tiongkok juga mengumumkan penyediaan dana bantuan dan pinjaman sebesar US$1 miliar guna memperkuat hubungan ekonomi.
Tunjukkan sikap oposisi terhadap AS, mampukah SCO mengubah tatanan global?
KTT ini terakhir mengesahkan 24 butir kerja sama sebagai sikap oposisi terhadap AS. Namun, Ukraina memperingatkan bahwa Rusia masih terisolasi secara internasional dan KTT tersebut tidak dapat menyembunyikan kendala diplomatiknya. Dunia tengah memantau, apakah SCO benar-benar mempu menjadi kekuatan untuk mengubah tatanan global.