Kota suci Makkah dibanjiri umat Islam selama bulan haji

Saat ini merupakan bulan haji bagi umat Muslim di seluruh dunia. Kota Makkah telah dibanjiri para haji dan hajjah dalam seminggu terakhir, namun suhu setinggi 44°C dan kadar kelembaban sebesar 60% membuat pemerinntah Arab Saudi kewalahan dalam hal pelayanan medis dan penyediaan air minum.
Umat Islam beribadah dan haturkan ayat-ayat suci Quran di Makkah
Para muslim memadati Masjid al-Haram di Makkah, mengelilingi Ka'bah, mengikuti imam melafalkan ayat-ayat Al-Quran untuk beribadah. Bulan ke-12 dalam kalender Islam yang dikenal sebagai Bulan Haji ini merupakan momen di mana umat Muslim di seluruh dunia berkumpul di Makkah untuk menunaikan ibadah Haji. Pada tahun 2024, bulan haji dimulai pada 7 Juni dan berakhir pada 6 Juli.
Suhu dan kelembapan tinggi, dokter mengingatkan untuk waspada serangan panas
Suhu tinggi di Makkah saat ini melebihi 44 derajat Celcius dengan kelembapan melebihi 60%. Selain kemungkinan terjangkit penyakit menular, para jemaah juga berisiko kelelahan dan terkena serangan panas selama perjalanan haji. Tentu saja pihak berwenang negara tuan rumah juga telah melakukan persiapan yang relevan.
==Ketua Asosiasi Medis Islam di Inggris==
Akan ada tempat berteduh
Tapi itu tergantung pada lokasi
Bukan hanya lokasi individual
Termasuk juga lingkungan di sekitar
Sebagian di antaranya memiliki AC untuk ventilasi
Sebagiannya lagi hanya terdapat kipas angin atau tidak ada sama sekali
Peluang bisnis naik haji cukup tinggi, mencapai US$350 miliar di masa depan
Bulan haji di Makkah selalu menjadi kesempatan bagi Arab Saudi untuk memperkuat ekonominya. Menurut statistik, pendapatan dari bulan haji telah melebihi US$150 miliar pada beberapa tahun terakhir, angka ini diperkirakan akan menembus US$350 miliar pada tahun 2032.
Perang di Gaza berkecamuk, para jemaah berdoa agar perdamaian segera terwujud
Bulan haji di Makkah tahun 2024 berlangsung di bawah bayang-bayang perang Gaza, para jemaah mendoakan harapan bersama untuk perdamaian. Pemerintah Saudi awalnya berencana mengundang seribu anggota keluarga korban tewas dan terluka dari Gaza untuk menunaikan ibadah haji di Makkah, tetapi juga membatasi agar tidak ada kegiatan politik selama bulan haji. Bagaimana mengekspresikan dukungan kepada rakyat Palestina, kini menjadi tantangan bagi pemerintah Saudi.