Kasus asam bongkrek pertama di Taiwan, menyebabkan gagal liver dan kematian
Skandal keracunan makanan di restoran Polam Kopitiam mengakibatkan dua orang tewas dan lima orang dirawat di unit perawatan intensif. Kemarin malam, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan mengumumkan bahwa asam bongkrek terdeteksi pada tubuh jenazah, yang merupakan kasus pertama di Taiwan. Ada dokter menilai bahwa jika asam bongkrek benar-benar berakibat fatal, hal ini mungkin berpotensi merebak di masa depan karena lingkungan Taiwan yang lembab. Warga perlu menyimpan makanan dengan baik.
MOHW: Asam bongkrek terdeteksi pada jasad almarhum
Insiden keracunan makanan Polam Kopitiam telah merenggut dua nyawa. Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) menemukan asam bongkrek pada hasil autopsi. Asam bongkrek atau racun yang terbentuk dalam proses fermentasi yang masuk ke dalam tubuh akan menghilangkan energi dan fungsi semua sel dalam tubuh sehingga berpotensi menyebabkan gagal hati yang parah atau asidosis metabolik, yang menyebabkan kegagalan metabolisme dan melumpuhkan otak, jantung dan otot. Dalam kasus parah, pasien akan meninggal dalam waktu 20 jam setelah timbulnya penyakit.
Dokter: Jika asam bongkrek memakan korban, bakal menyebar luas di Taiwan
Dokter memperingatkan, jika memakan korban jiwa, asam bongkrek mungkin menyebar luas di Taiwan.
==Jiang Guan-yu // Dokter Penyakit Dalam Umum, Taipei City Hospital Cabang Zhongxing==
Penyimpanan makanan di masa depan
Jika makanan sejenis karbohidrat yang mengandung air tinggi
Harus segera disimpan dalam kulkas
Segera simpan di bawah 4°C
Asam bongkrek tidak berbau/berasa, tidak dapat dihilangkan dengan cuci/masak
Dokter menjelaskan bahwa asam bongkrek cenderung berkembang biak dalam jumlah besar pada suhu 22-23°C. Berhubung asam ini tidak berbau dan tidak berasa sehingga tidak mudah diidentifikasikan dari penampilan luar, dan bahkan pencucian atau memasak pun tidak dapat menghilangkannya. Cara antisipasi terbaik adalah jangan konsumsi makanan fermentasi bertepung yang sudah lama disimpan di lingkungan yang tidak sesuai.
Penanggung jawab, manajer, koki Polam Kopitiam dilarang keluar Taiwan
Saat ini, laporan keracunan makanan Polam Kopitiam di seluruh Taiwan telah mencapai 18 kasus, dengan 2 kematian dan 5 orang dirawat di unit perawatan intensif. Pada tanggal 28, 3 orang mencakup penanggung jawab, manajer dan koki berwarganegara Vietnam dilarang meninggalkan Taiwan setelah menjalani interogasi di kejaksaan.