Dua kasus Omicron klaster hotel karantina diubah jadi kasus lokal

Taiwan mencatat 25 kasus impor Covid-19 pada 3 Januari. Selain itu, CECC juga mengumumkan dua dari kasus klaster Omicron di hotel karantina pada akhir Desember diubah menjadi kasus lokal dan menyatakan penularan terjadi di dalam hotel karantina.  

Diduga klaster hotel Kota Taipei, pria isoman positif

Di sebuah TK di Distrik Datong, Kota Taipei terdapat rekam jejak pasien terdiagnosis Covid-19. Biro Kesehatan KotaTaipei telah membenarkan bahwa orang tua siswa TK yang terdiagnosis pernah datang untuk menjemput anak selama sakit. Taman kanak-kanak tersebut telah berhenti beroperasi sejak tanggal 3 dan memperluas lingkup inspeksi. Orang tua siswa yang terdiagnosis adalah pria berusia 30-an tahun yang baru pulang dari Tiongkok. Ia dinyatakan negatif selama tinggal di hotel karantina sehingga diperbolehkan pulang ke rumah untuk isoman. Kemudian ia merasa tidak enak badan dan dinyatakan positif. Berhubung hotel tempat dia menginap juga terdapat orang yang positif, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa ini merupakan kasus klaster di hotel.  

Terjadi lagi klaster hotel? Pemkot Taipei klarifikasi hanya 3 hotel

Dan pada tanggal 2 malam, Kota Taipei kembali dikabarkan terdapat 3 hotel karantina yang mengalami infeksi klaster, yang terletak di distrik Zhongzheng dan distrik Beitou. Namun, pemkot Taipei mengklarifikasi bahwa semuanya masih di bawah kendali dan saat ini, tidak ada perluasan infeksi klaster.  

Pakar: Detail penerapan prokes hotel karantina tidak memadai

Berhubung kasus klaster sering terjadi di hotel karantina, ada pakar yang berpendapat bahwa meskipun staf hotel telah terlatih, tetapi hotel tetap bukan instansi medis. Jika SOP tidak diterapkan secara mendetail pada jalur gerak, lingkungan dan AC, tetap berpeluang terdapat celah pencegahan epidemi.  

Asisten Profesor Institut Manajemen Medis Universitas Yang Ming Chiao Tung, Hong Zi-ren mengatakan, “Pada dasarnya masih terletak pada faktor lingkungan dan manusia. Ventilasi hotel karantina tentang apakah perangkat ventilasinya hanya bersirkulasi internal. Jika iya maka itu tidak diperbolehkan dan ventilasi eksternal masih diperlukan agar bisa melepaskan udaranya ke luar.”

Hotel yang tidak memenuhi persyaratan dihapus dari daftar

Pakar juga mengungkapkan bahwa jumlah hotel karantina akan meningkat pesat menjelang hari raya Imlek, dan hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa sebagian lingkungan hotel tidak memenuhi persyaratan hotel karantina. Untuk itu mengimbau pemerintah pusat membuat mekanisme keluar bagi hotel karantina.