Serangan teroris di gedung konser musik Moskow tewaskan sedikitnya 137 orang

Sebuah ruang konser di pinggiran Kota Moskow, Rusia, mengalami serangan teroris tanggal 22 malam. Beberapa oknum bersenjata menerobos masuk, melepaskan tembakan dan melemparkan granat. Hingga kini, jumlah korban tewas telah mencapai 137 orang. Organisasi ISIS di Provinsi Khorasan mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Ratusan nyawa hilang, serangan terparah di Rusia dalam beberapa tahun terakhir

Suara tembakan yang mendadak muncul di gedung konser Crocus City Hall di pinggiran kota Moskow pada tanggal 22 malam membuat warga berhamburan melarikan diri. Tembakan terjadi sebelum konser band rock Picnic dimulai. Pelaku bersenjata melemparkan granat yang menyebabkan kebakaran. Otoritas setempat mengatakan insiden penembakan ini merupakan yang terparah sejak insiden pengepungan sekolah Beslan yang menewaskan lebih dari 300 orang pada tahun 2004.

==Andrey Vorobyov // Gubernur Moskow==
Ini adalah tragedi
Area yang terbakar terlihat jelas

Polisi tangkap 11 tersangka, ISIS-K klaim dalangi penembakan

Serangan kali ini menewaskan sedikitnya 137 orang dan ratusan lainnya cedera. Polisi Rusia menangkap 11 tersangka, 4 di antaranya terlibat langsung dalam serangan teroris. Tampang tersangka terungkap seiring dilepaskannya penutup mata di pengadilan. Negara Islam di Khoharas (ISIS-K) mengaku bertanggung jawab atas serangan dan merilis video penembakan.

AS beri peringatan serangan teroris ke Rusia pada awal bulan

Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menyebut tentang ISIS dalam pidatonya pada tanggal 23 malam dan mengatakan pelaku serangan teroris tertangkap saat melarikan diri ke Ukraina. Kyiv membantah terlibat dalam kasus dan menuduh Rusia yang bertanggung jawab atas hal ini. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Adrienne Watson menyatakan bahwa “ISIS bertanggung jawab penuh” atas hal ini, dan mengatakan mereka telah membocorkan informasi serangan teroris ke Rusia pada awal Maret dan memberikan peringatan kepada warga AS yang tinggal di Rusia. Beberapa media sosial Rusia mempertanyakan pihak berwenang yang telah mendapat peringatan dini dari AS namun malah sibuk menekan aktivitas kalangan oposisi dan memblokir media indipenden dan akhirnya gagal mencegah serangan gedung konser.

 

相關新聞