Brasil batalkan penjualan ponsel Apple semalam pasca konferensi peluncuran

Perusahaan Apple mengumumkan seri iPhone 14 terbaru tanggal 8, menarik versi mini dan mengubah ke versi Plus baru sebanyak empat model. Namun sesaat sebelum konferensi pers, Brasil mengumumkan penangguhan penjualan iPhone 12 dan ponsel baru Apple berikutnya dengan alasan Apple tidak menyertai alat charger, yang dinilai merupakan diskriminasi konsumen.

iPhone 14 dilengkapi fungsi layanan darurat SOS untuk meminta bantuan

Ponsel Apple seri iPhone 14 yang dinanti-nantikan penggemar diluncurkan secara resmi dalam konferensi musim gugur tanggal 7 waktu Amerika. Berbeda dari sebelumnya, versi mini kali ini telah dibatalkan, diganti dengan versi Plus baru dengan layar besar 6,7 inci. Meskipun dibandingkan dengan iPhone 13, ini hanya merupakan perubahan minor dengan daya piksel lebih tinggi dan papan poni yang lebih kecil di bagian atas layar, namun penambahan fungsi "Deteksi Kecelakaan" dan "Layanan Darurat SOS" satelit, memungkinkan pengguna untuk meminta bantuan di lingkungan tanpa akses internet.

Manajer modul satelit perusahaan Apple // Ashley Williams menyampaikan, “hari ini kami mengumumkan sebuah terobosan baru. Layanan iPhone baru, yakni meminta bantuan lewat satelit. Kami merancang dan membangun komponen khusus dan perangkat lunak ekslusif agar antena iPhone14 dapat terhubung ke satelit melalui frekuensi tertentu.”

Peluncuran pertama di Taiwan, harga jual lebih mahal NT$ 2.000

Pengguna di Amerika dan Kanada dapat mulai menggunakan layanan gratis untuk dua tahun pertama ini pada bulan November. iPhone 14 dijadwalkan akan diluncurkan secara resmi tanggal 16. Taiwan merupakan area pemasaran pertama, namun harga jual lebih mahal NT$ 2.000 dibandingkan generasi sebelumnya. Selain itu, produk lain yang diluncurkan pada konferensi mecakup 3 tipe jam tangan pintar Apple Watch dan earphone baru AirPods Pro 2.

Tak disertai alat charger, ponsel Apple dilarang dijual di Brasil

Namun semalam sebelum konferensi pers, pemerintah Brasil tanggal 6 mengumumkan penangguhan penjualan iPhone 12 dan produk selanjutnya karena tidak dilengkapi alat charger. Departemen Yudikatif juga menjatuhkan denda sebesar US$ 2,38 juta terhadap perusahaan Apple. Meraka tak dapat menerima keputusan Apple untuk tidak menyertai alat charger dengan alasan mengurangi emisi karbon, yang dinilai merupakan disriminasi konsumen.