Keragaman pendidikan tinggi Taiwan menarik siswa Asia Tenggara

Keragaman pendidikan tinggi Taiwan menarik siswa Asia Tenggara

    Siswa yang duduk di aula sekolah dan sedang berdialog dengan kepala sekolah Akademi Internasional adalah siswa pertukaran Asia Tenggara berasal dari Indonesia dan India. Para siswa mengatakan, selain keramahan masyarakat dan lingkungan Taiwan yang menarik, ilmu yang didapat bisa dilanjutkan dengan profesionalisme setelah pulang.

    Sakinah Nur, siswa pertukaran asal Indonesia mengemukakan bahwa banyak profesor di Taiwan tamatan Inggris atau Amerika Serikat yang mencoba menggabungkan perspektif psikologi budaya.

    Mosiur Rahaman, siswa pertukaran asal India mengatakan bahwa lembaga pendidikan tinggi di India pada tahap S1 dan S2 sangat menekankan tentang teori. Sebelumnya dia tidak mengetahui bahwa Taiwan sangat mementingkan praktik dan latihan.

 

AU dorong pertukaran dengan sekolah Indonesia dan India

 

    Asia University (AU) aktif mendorong program pertukaran dengan sekolah-sekolah Indonesia dan India. Pelajar asing berpendapat, pendidikan Taiwan selain memenuhi kebutuhan industri lokal dan beragam, biaya pendidikan juga lebih murah dari negaranya, dan hal ini menjadi alasan utama belajar ke Taiwan. 

 

Siswa pertukaran Taiwan ke Asia Tenggara meningkat 2 kali lipat

 

    Siswa pertukaran Taiwan ke Asia Tenggara meningkat besar. Berdasarkan statistik Kementerian Pendidikan, pada tahun akademik 2016-2017, jumlah siswa yang mengajukan beasiswa meningkat sebesar 20%, kebanyakan menuju Asia Tenggara dan Asia Selatan dengan peningkatan mencapai 98%. Asia University menduduki peringkat pertama yang disusul oleh NTU.

     Wendy Hsu, guru pembimbing mahasiswa asing Asia University berpendapat bahwa siswa Taiwan berpikir bahwa sekolah di Asia memberikan kemungkinan kemudahan dalam kehidupan dan interaksi sehari-hari.

 

Siswa pertukaran Asia Tenggara dilanjut dengan bekerja

 

     Menurut AU, siswa pertukaran Taiwan ke Asia Tenggara tidak hanya menyelami budaya lokal secara langsung, biaya yang dikeluarkan juga lebih murah dari pariwisata. Selain itu juga dapat mengubah perspektif lokal, ditambah persyaratan sekolah untuk memilih waktu pertukaran yang diinginkan, pendidikan dapat digabungkan dengan lapangan pekerjaan di Asia Tenggara yang tengah berkembang pesat.

 

Asia Tenggara menjadi zona panas pertukaran pelajar

 

    Pihak sekolah mengatakan, Asia Tenggara yang berada di pusat Asia Pasifik dengan etnis yang beragam dan tidak jauh dari Taiwan menjadi zona panas pertukaran pelajar. Program ini dapat membuka wawasan internasional dan karier di kemudian hari.

 

Editor: Shantina