Wabah chikungunya di Tiongkok meluas, kasus impor pertama tercatat di Taiwan

Pusat Pengendalian Penyakit mengumumkan kasus pertama chikungunya yang berasal dari Tiongkok tahun ini. Seorang wanita usia 40-an tahun yang mengunjungi Kota Foshan dan Shenzhen di Provinsi Guangdong menderita demam setelah kembali ke Taiwan. Provinsi Guangdong sendiri saja telah mencatat lebih dari 7.000 kasus positif chikungunya.

==Cuplikan berita media CCTV Tiongkok==
Genangan air terdalam melampaui atap mobil

Nyamuk bertambah banyak, wabah chikungunya di Tiongkok meluas

Genangan air akibat hujan deras menyebabkan banyak orang terjebak. Jalan menjadi sungai dan lalu lintas di beberapa wilayah lumpuh total. Bencana ini terjadi di Provinsi Guangdong, Tiongkok. Hujan deras berkelanjutan di Guangdong memicu banjir dan longsor sejak Agustus. Kota-kota seperti Guangzhou, Foshan dan Huizhou terdampak parah dan genangan air memicu perkembangbiakan nyamuk.

==Liang Hao-nan // Dokter Spesialis Penyakit Menular==
Tiongkok adalah negara yang sangat luas
Nyamuk bisa berkembang biak
Di area seluas 1 koin Pound sterling
Setiap kali hujan, volume air terakumulasi sebanyak ribuan, puluhan ribu
Bahkan jutaan 1 koin Pound sterling
Yang dapat menjadi media perkembangbiakan nyamuk

Wabah chikungunya menyebar, tercatat 240.000 kasus positif, 90 kasus kematian

Wabah chikungunya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk mulai menyebar di Guangdong, Tiongkok sejak Juni. Genangan air mempercepat nyamuk berkembang biak, dengan lebih dari 7.000 kasus tercatat di Foshan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika telah mengeluarkan peringatan perjalanan, sementara itu data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) mencatat 240.000 kasus positif dan 90 kasus kematian global pada 2025. Gejalanya meliputi demam, nyeri sendi, sakit kepala dan ruam kulit. Durasi penyakit selama 2 hingga 12 hari. Beberapa pasien mengalami kondisi serius, bahkan berakibat fatal.

==Huang Ying-yong // Wakil Direktur Program Penyakit Menular Baru, Fakultas Kedokteran Duke-NUS Singapura==
Faktor utama penyebaran wabah sesungguhnya adalah wisatawan
Tidak semua orang yang terinfeksi virus chikungunya
Menunjukkan gejala
Jadi, Anda mungkin saja tampaknya sehat meski membawa virus tersebut

Banjir dilaporkan di banyak negara, wisatawan diimbau waspada

Belum lama ini, India dan Pakistan juga dilanda banjir akibat hujan musim plum. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika menyatakan belum ada laporan epidemi, namun risiko tetap tinggi. Banjir juga terjadi di Brasil, Meksiko, Filipina dan Thailand. Wisatawan yang berkunjung ke sana, disarankan untuk lebih waspada.