Acara halal bihalal yang diselenggarakan di Taman Da-an, Kota Taipei kemarin dihadiri oleh sejumlah PMI. Selain tari-tarian tradisional, acara tersebut juga dimeriahkan oleh penyanyi Indonesia. Kendati demikian, kemeriahan acara tahun ini tampaknya diselimuti oleh rasa was-was akan perekonomian negara di masa depan akibat pemberlakuan tarif resiprokal oleh Presiden Donald Trump.
Usai berpuasa, umat Muslim di area utara berkumpul bersama di hari raya Idul Fitri
Sambil mendorong pasien yang mereka rawat dengan kursi roda, para PMI berbondong-bondong menghampiri panggung utama di pusat Taman Da-an, Kota Taipei, karena acara pembukaan halal bihalal akan segera dimulai. Setelah satu bulan berpuasa, umat Muslim akhirnya dapat merayakan hari kemenangan yang telah ditunggu-tunggu.
Suara merdu penyanyi asal Indonesia raih sambutan hangat dari para penonton
Selain tari-tarian tradisional, acara ini juga dimeriahkan oleh penyanyi lokal bernama Nita yang membawakan lagu-lagu bernuansa Islamiah. Para hadirin pun terbuai dalam lantunan melodi nan indah. Sejumlah gerai yang menjual barang kerajinan tangan dan camilan tradisional dari berbagai negara juga turut mengisi acara tahun ini. Yang uniknya lagi, salah satu gerai kali ini adalah minimarket FamilyMart yang memperkenalkan produk-produk makanan ramah Muslim yang halal dan dijajakan dengan sarana mobil kelontong yang dinamakan "FamiMobi".
Tarif resiprokal AS berikan pukulan telak bagi industri dan penduduk Indonesia
Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kemeriahan acara tahun ini tampaknya diselimuti oleh nuansa kelam akibat dampak pemberlakuan tarif resiprokal Amerika. Ada PMI yang menyatakan bahwa temannya menjadi salah satu korban PHK pabrik yang gulung tikar. Ada juga PMI yang membeberkan bahwa adiknya telah menjadi pengangguran selama berbulan-bulan karena tidak ada perusahaan yang bersedia mempekerjakannya.
Cemaskan perekonomian RI, PMI lupakan lara lewat kemeriahan halal bihalal
Terlepas dari semua ini, walau dihantui oleh rasa was-was akan perekonomian nusantara, para PMI di Taiwan hanya memiliki satu harapan, yaitu: menghapus dan melupakan kesedihan untuk sementara waktu dan berbaur dalam luapan kegembiraan perayaan halal bihalal, karena bagi mereka, Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi para umat Muslim yang telah bersusah payah melewati rintangan dan halangan bulan ramadhan selama sebulan lalu.