Harga emas internasional menyentuh rekor tertinggi pada tanggal 14, mencapai US$3.004,86 per ons. Menurut analisis, selain faktor perlindungan terhadap nilai tukar, faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas adalah peningkatan pembelian emas oleh bank sentral berbagai negara dalam beberapa tahun terakhir.
Harga emas internasional melambung, naik 13,6% pada kuartal pertama 2025
Harga emas internasional pada kuartal pertama 2025 mengalami kenaikan 13,6%. Uang terus mengalir ke Dana Transaksi Perdangangan (ETF) berbasis emas, dengan peningkatan sebesar US$9,4 miliar pada Februari 2025 saja, mencatat rekor jumlah terbesar dalam satu bulan sejak Maret 2022. Pakar moneter menilai, tren jangka panjang harga emas sedang meningkat dan tampak sangat kentara dalam beberapa tahun terakhir.
==Staf toko perhiasan di London==
Saya telah berada di bidang usaha ini selama hampir 20 tahun
Dan menyaksikan harga emas terus mengalami kenaikan stabil
Kenaikan pada 2 tahun terakhir lebih banyak dibandingkan 5-10 tahun lalu
Semuanya ini dapat terlihat lewat grafik harga emas beberapa dekade terakhir
Permintaan terhadap emas naik, bank sentral sejumlah negara berebut beli emas
Data yang dikutip majalah Forbes menunjukkan bahwa jumlah total pembelian emas oleh bank sentral di berbagai negara tahun 2024 melampaui 1.000 metrik ton, menandai pertumbuhan signifikan selama tiga tahun berturut-turut. Situasi ini akan berlanjut pada 2025 dan menjadi salah satu alasan utama kenaikan harga emas.
Negara barat bekukan cadangan devisa Rusia, setiap negara berebut beli emas
Faktor utama lainnya adalah setelah perang Rusia-Ukraina, negara barat menerapkan sanksi ekonomi terhadap Rusia, salah satunya adalah membekukan sekitar US$300 miliar cadangan devisa Bank Sentral Rusia, yang berdampak signifikan pada harga emas. Majalah Forbes menilai, hal ini telah memicu setiap negara sadar akan risiko cadangan mata uang asing dan meningkatkan cadangan emas mereka dalam tiga tahun terakhir. Analisis Forbes menunjukkan, selain risiko geopolitik dan pembekuan nilai tukar mata uang asing, tarif tinggi yang dipicu oleh perang dagang juga telah mendorong setiap negara untuk mengurangi ketergantungan mereka pada dolar AS, maka emas telah menjadi pilihan pertama mereka.