Indonesia pangkas anggaran pendidikan untuk program MBG, mahasiswa protes

Presiden Prabowo Subianto belum lama lalu menerapkan kebijakan baru dengan mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp.306 triliun sebagai dana program makan bergizi gratis. Hal ini memicu protes dari kalangan mahasiswa yang turun ke jalan untuk melancarkan unjuk rasa. Mereka menilai bahwa anggaran belanja bidang pendidikan tidak seharusnya dipangkas untuk mendukung program MBG. Aksi demonstrasi kini telah memasuki hari kelima.

Pemerintah diimbau tinjau ulang kebijakan, mahasiswa ragukan transparansi pajak

Para mahasiswa turun ke jalan dengan membawa poster bertuliskan “Indonesia Gelap”, membakar ban dan merobohkan penghalang beton. Demo yang berlangsung di jalanan Jakarta ini telah berlangsung selama 5 hari. Pada tanggal 20, ribuan mahasiswa yang mengenakan pakaian hitam turun ke jalan untuk memprotes kebijakan makan bergizi gratis (MBG) yang diterapkan Presiden Prabowo pada akhir Januari.

Pertanyakan transparansi pajak dan tuntut solusi pelanggaran hak asasi manusia

Pada akhir Januari, Presiden Prabowo memangkas anggaran pendidikan sebesar Rp306 triliun sebagai perwujudan janji kampanye untuk menyediakan makan siang gratis bagi siswa. Kebijakan ini mengundang ketidakpuasan mahasiswa yang khawatir akan berdampak terhadap hak-hak siswa sehingga meminta pemerintah untuk melakukan peninjauan ulang. Selain itu juga mengkritik kurangnya transparansi pajak dan mendesak presiden untuk menangani masalah pelanggaran hak asasi manusia, serta menentang pengaruh mantan Presiden Joko Widodo pada pemerintahan saat ini.

Aksi demo terbesar sejak Prabowo menjabat, mahasiswa ancam lanjutkan aksi

Ini adalah aksi unjuk rasa terbesar sejak Prabowo menjabat pada Agustus tahun lalu. Organisasi mahasiswa mengatakan aksi protes mereka akan terus berlanjut jika pemerintah tidak merespons tuntutan mereka.